SuaraJogja.id - Demi meningkatkan pelayanan dan penanganan terhadap pandemi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku belajar dan bertanya kepada para ahli. Dalam kunjungan ke Puskesmas Bambanglipuro, Bantul Budi mengatakan jika salah satu cara menangani covid-19 yang sering dilupakan adalah pelaksanaan 3T. Yakni Tracing, Testing dan Treatment.
Ia menilai, sebagai salah satu upaya penanganan covid-19 pelaksanaan tracing masih dinilai rendah. Untuk itu, Budi mengajak kepada kepala daerah dan instansi yang berwenang, seperti pihak kepolosian dan tentara untuk membantu perang melawan pandemi. Bagaimanapun juga, pandemi ini adalah perang yang dampaknya sama sama mengakibatkan hilangnya nyawa.
"Tracing itu ada aturannya, 30 per 100.000 populasi. Jadi kira-kira butuh 80.000 untuk seluruh wilayah di Indonesia," ujar Budi.
Untuk mencapai target tersebut, Budi mengajak kepala daerah untuk memanfaatkan keberadaan Babinsa dan Bhabinkamtibmas di setiap desa. Sebab, dalam melakukan tracing dibutuhkan orang yang memang memahami kondisi di wilayah sekitar. Semetara Babinsa dan Bhabinkamtibmas sendiri dinilai lebih mampu memahami kondisi masyarakat setempat.
Baca Juga: Menkes Budi Puji Penanganan Covid-19 di Bantul, Jadi Percontohan Nasional
Kedepannya, Babinsa dan Bhabinkamtibmas akan diberikan tugas sebagai seorang tracer atau orang yang melakukan tracing. Keberadaan anggota keamanan yang tersebar di setiap desa itu diminta untuk membantu tenaga kesehatan dalam melakukan identifikasi jika ada masyarakat yang terpapar covid-19.
"Jadi strategi testing itu, bagaimana kita mengurangi laju penularan sebagai target utama," kata Budi.
Kunci untuk menangani pandemi ini adalah dengan mengurangi laju penularan. Dalam hal ini sendiri, Budi memuji Kabupaten Bantul yang dinilai sudah bisa menjalankan hal tersebut dengan baik. Ia sengaja pergi ke daerah untuk mencari sosok berhasil yang bisa dijadikan contoh untuk daerah lainnya. Kemampuan Bantul dalam menurunkan tren covid-19 disebut akan dijadikan contoh untuk daerah lainnya.
Sementara, Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi S menyampaikan jika di Bantul sendiri ada 75 desa. Dimana di setiap daerah terdapat satu anggota Bhabinsa. Kedepannya, untuk meningkatkan penanganan terhadap pandemi pihak kepolisian akan menambahkan dua orang anggota di setiap desa untuk mendampingi bhabinkamtibmas yang bertugas.
"Kalau bhabinkamtibmas sendiri kita bekerja bersama dengan babinsa juga, tiap kelurahan," ujar AKBP Wachyu.
Baca Juga: Sebanyak 11.186 Pedagang di Bantul Diajukan Dapat Vaksin Tahap 2
Dari 75 bhabinkamtibmas akan didampingi dua anggota tambahan. Satu dari polres dan satu lainnya dari polsek di setiap wilayah. Selain itu, pihaknya juga akan bekerja sama dengan babinsa sebagai tracer untuk meningkatkan tracing di masyarakat.
Berita Terkait
-
Waskita Karya Garap RSUD Kubu Raya, Menkes Budi Gunadi Sadikin Lakukan Groundbreaking
-
Perum Bulog Libatkan TNI-Polri Awasi Penyerapan Gabah Rp6.500/Kg
-
DPR Kritik Bulog Libatkan Babinsa Serap Gabah, Alex Indra: Perintah Presiden Sejahterakan Petani, Jangan Melenceng!
-
Bahaya di Balik Babinsa Jadi 'Sales' Beras Bulog: Dwifungsi TNI atau Solusi Swasembada?
-
Ajak Orang Kaya Penyintas Kanker Berobat ke RSK Dharmais, Menkes: Bisa Subsidi Pasien Tak Mampu
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja