Selain itu, petugas yang berperan sebagai tracer akan dilakukan pelatihan terlebih dahulu. Sebelum diterjunkan ke masyarakat, petugas akan dilatih terlebih dahulu bersama dengan dinas kesehatan dan babinsa. Pelatihan tersebut dilakukan agar dalam pelaksanaannya tidak terjadi kesalahan prosedur atau kekeliruan mengambil langkah-langkah tracing.
"Harapannya semoga seperti yang disampaikan oleh pak menkes akan membantu untuk mengajak mereka yang terpapar covid-19 supaya mereka tidak menyebarkan ke orang lain," kata AKBP Wachyu.
Pemanfaatan babinsa dan bhabinkamtibmas sebagai tracer diharapkan bisa mempercepat penanganan. Pendekatan yang dilakukan juga lebih persuasif, dengan bantuan dari ketua RT, informasi masyarakat dan termasuk koordinasi dengan dinas kesehatan. Menurut AKBP Wachyu, tracing tidak bisa berdiri sendiri. Tentu ada kerjasama dengan Satgas di tingkat kelurahan, kecamatan maupun kabupaten.
Tugas bhabinkamtibmas juga cukup luas, selain berperan sebagai tracer untuk penanganan pandemi, juga melakukan penertiban pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat. Kemudian melakukan koordinasi jika ada satu rumah yang terkonfirmasi positif, tindakan apa yang harus dilakukan. Kebutuhan sandang pangan untuk keluarga yang sedang melakukan isolasi akan dipenuhi bhabinkamtibmas bekerjasama dengan pihak desa.
Baca Juga: Menkes Budi Puji Penanganan Covid-19 di Bantul, Jadi Percontohan Nasional
Dalam acara di Puskesmas Bambanglipuro Senin (1/3/2021) tersebut, Budi juga memberikan tanda kepada perwakilan babinsa dan bhabinkamtibmas sebagai tracer untuk meningkatkan tracing. Acara tersebut turut dihadiri Bupati Kabupaten Bantul, Abdul Halim Muslih dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja.
Berita Terkait
-
Perum Bulog Libatkan TNI-Polri Awasi Penyerapan Gabah Rp6.500/Kg
-
DPR Kritik Bulog Libatkan Babinsa Serap Gabah, Alex Indra: Perintah Presiden Sejahterakan Petani, Jangan Melenceng!
-
Bahaya di Balik Babinsa Jadi 'Sales' Beras Bulog: Dwifungsi TNI atau Solusi Swasembada?
-
Ajak Orang Kaya Penyintas Kanker Berobat ke RSK Dharmais, Menkes: Bisa Subsidi Pasien Tak Mampu
-
Benarkah Tarif BPJS Kesehatan Naik Tahun 2026? Ini Penjelasan Menkes!
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini