SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta memastikan sebanyak 12 ribu warga lanjut usia (lansia) akan menerima vaksinasi Covid-19 pada Senin (8/3/2021). Baru nantinya akan dilanjutkan dengan pegawai dan karyawan di lingkungan pemerintahan.
"Lansia yang sudah terdaftar ada 12 ribu. Besok senin itu akan kita mulai penyuntikan tahap pertama," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani, kepada awak media, Sabtu (6/3/2021).
Emma menyebut bahwa 12 ribu lansia yang hendak mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 tehap pertama besok adalah yang benar-benar sudah terdaftar. Artinya secara Nomor Induk Kependudukan (NIK) sudah masuk ke dalam sistem sehingga tidak ada data yang terlewat ketika dilakukan pemanggilan.
"Ini [12 ribu lansi] tapi yang sudah bener-bener sudah terdaftar. Jadi nanti kalau kita panggil, NIK itu sudah keluar. Intinya yang sudah beres gitu loh, bukan yang nyusul-nyusul," ucapnya.
Baca Juga: Investasi Rp14,26 Triliun, Exit Tol Jogja-Bawen Harus Bantu Ekonomi Warga
Disampaikan Emma bahwa vaksinasi Covid-19 untuk lansia baru akan melayani sebanyak jumlah tersebut. Sebab jumlah lansia yang mencapai 12 ribu itu sudah terverifikasi atau terdaftar di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Sementara ini dulu karena itu sudah masuk data. Yang dari DIY sudah dikirimkan ke kita, dari data Kemenkes," imbuhnya.
Terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk landia tersebut, pihaknya masih akan berkoordinasi lebih lanjut dengan beberapa fasilitas kesehatan (faskes). Namun, dikatakan Emma, tetap akan mengutamakan rumah sakit sebagai faskes pelayanan vaksinasi Covid-19 untuk lansia.
Setidaknya terdapat 11 rumah sakit dengan tambahan 2 rumah sakit khusus ibu dan anak (RS KIA) di Kota Jogja yang akan dimanfaatkan untuk vaksinasi bagi lansia. Rencananya di setiap rumah sakit tersebut akan melayani vaksinasi lansia sebanyak 100 orang per hari.
Emma mengakui memang belum semua lansia di Kota Jogja yang akan menerima vaksinasi. Namun sejauh ini pendataan akan terus dilakukan guna memastikan pelaksanaan vaksinasi di ibukota provinsi tetap berjalan.
Baca Juga: Kunjungan Keraton Jogja Dibuka Terbatas, Abdi Dalem Perlu Vaksin Covid-19
"Kita ada 46.440 lansia, kalau kurangnya itu, memang bertahap. Lha ini [vaksinasi lansia] hanya di ibukota provinsi dulu dan bertahap. Kita itu kemarin sebetulnya baru mendapatkan 10 ribu vaksinnya itupun baru tahap pertama tahap kedua belum," terangnya.
Berita Terkait
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Profil dan Kronologi Sugianto Selamatkan Lansia Korea, Trending di X
-
Ramadan Jadi Momen Restoran Ini Berbagi Kebaikan dengan Lansia
-
Viral Before After Makeup Pengantin 60 Tahun: Bikin Pangling, Begini Tips untuk Recreate
-
Kabar Gembira Jakarta! Bansos KLJ, KPDJ, KAJ Cair, Cek Apakah Anda Termasuk Penerima
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik