SuaraJogja.id - Jajaran Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Gunungkidul berhasil meringkus sembilan tersangka penyalahgunaan narkotika selama Februari 2021 lalu. Dua dari sembilan pelaku penyalahgunaan psikotropika tersebut diamankan ketika keduanya terlibat kecelakaan di awal Februari lalu.
Kasat Res Narkoba Polres Gunungkidul AKP Dwi Astuti Handayani menyampaikan, pada 5 Februari lalu, jajaran kepolisian mendapat laporan adanya kecelakaan di Jalan Paliyan-Wonosari, persisnya di kawasan Hutan Sodong sekitar pukul 13.00 WIB. Ada dua orang yang mengalami luka dalam peristiwa kecelakaan tersebut.
"Dua korban kecelakaan inisialnya VMN (19) dan RZP (20)," tuturnya di Mapolres Gunungkidul, Selasa (9/3/2021).
Karena mengalami luka-luka, keduanya sempat dibawa ke Puskesmas Paliyan untuk diperiksa sekaligus diinterogasi. Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas, keduanya ternyata membawa puluhan pil psikotropika dan narkotika.
Polisi lantas menggeledah keduanya, termasuk kendaraan bermotornya. Polisi bergerak cepat dengan membawa RZP ke kontrakannya di wilayah Sleman dan menggeledah semua barang di kontrakan RZP. Keduanya juga sedang di bawah pengaruh obat-obatan psikotropika.
"Saat itu kami menemukan ada lebih banyak lagi pil sapi dalam rumah tersebut," ungkapnya.
Dari kedua orang tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti. Dari RZP polisi berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 854 pil putih berlogo Y serta bukti pembelian obat Alprazolam dari rumah sakit.
Sementara dari rekannya, VMN, aparat menyita 17 butir pil Alprazolam dan 20 butir pil putih Y.
Adapun VMN juga kedapatan memiliki bukti pembelian obat Alprazolam dari rumah sakit yang sama atas nama dirinya.
Baca Juga: Tragis, Bocah SD Kendarai ATV Tewas Usai Tabrakan dengan Truk di Playen
"Keduanya memang menebus obat di rumah sakit. Tetapi dijual lagi,"terangnya.
Karena ulah mereka, kedua pelaku dikenakan Pasal 62 dan 60 UU RI Nomor 5/1997 tentang Psikotropika. Hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Kasubbag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto menyampaikan sepanjang Februari ini aparat berhasil mengungkap sembilan kasus penyalahgunaan psikotropika dan zat adiktif, termasuk VMN dan RZP.
Tujuh lainnya berinisial ES, FC, AW, YAC, JK, TT, dan AG. Selain di Gunungkidul, penyelidikan kasus juga berkembang hingga ke wilayah Sleman lantaran berupa jaringan.
"Kalau ditotal kita mengungkap 7 kasus," jelas Suryanto.
Ketujuh pelaku ini pun turut dikenakan pasal yang sama dengan VMN dan RZP, yaitu dari UU RI No. 5/1997 tentang Psikotropika. Ancaman hukuman yang diterima adalah maksimal 15 tahun penjara.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Tragis, Bocah SD Kendarai ATV Tewas Usai Tabrakan dengan Truk di Playen
-
Hendak Menyeberang, Pengendara Motor Dihantam Truk di Jalan Srandakan
-
Kecelakaan Maut Truk Fuso vs Pikap di Banyuwangi, 1 Tewas 2 Luka-luka
-
2 Mobil dan 2 Motor Kecelakaan Beruntun di Jalan Cipete Raya, Ringsek Semua
-
Pelipis Anak Zaskia Adya Mecca Berdarah Kena Batu
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Hari Kontrasepsi Sedunia, Sleman Beri Kejutan! Bukan Sekadar Seremonial, Tapi Bukti Nyata
-
Tarif Murah Gak Cukup! Ini 4 Jurus Ampuh Bikin Transportasi Publik Lebih Terjangkau
-
Geger! CCTV Pemda DIY Tampilkan Tulisan Provokatif: Siapa Dalang di Baliknya?
-
Drama Penangkapan Pelempar Molotov: Dari CCTV, Densus 88, Hingga Rayuan Pacar
-
Ada Pemberkasan PPPK, Antrean Pemohon SKCK di Polresta Yogyakarta Membludak