Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 10 Maret 2021 | 07:35 WIB
Suasana pameran klitih The Museum of Lost Space saat ditemui wartawan di Galeri Lorong, Dusun Jeblok, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Bantul, Selasa (9/3/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

“Misal ayah anak ini mengancam dengan cara membakar dia. Ini tentu menjadi trauma si anak. Atau ayah sering memukuli ibu dan disaksikan oleh anak tersebut, bahkan malah anak yang dipukuli oleh orang tuanya, itu tentu menular kepada anak. Tidak tepat jika membuat milisi sipil untuk memberantas klitih. Mereka juga korban ,” ujar Arham.

Ketiga lanjut dia adalah edukasi. Menurutnya ada edukasi dasar kehidupan yang harus dimiliki anak seperti edukasi keluarga, lingkungan dan sekolah.

Ia melanjutkan, pelaku klitih mudah diajak berkomunikasi dengan menyesuaikan gaya mereka. Artinya persoalan tersebut bisa diselesaikan jika masing-masing pihak bisa duduk bersama mencari solusi terbaik.

Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi, Pelaku Klitih di Maguwoharjo Dihukum Wajib Lapor

Load More