Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 13 Maret 2021 | 10:21 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kraton Kilen, Jumat (12/3/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

"Jadi desa mandiri dan budaya itu jadi kekuatan baru. Semoga saja ini mendorong tetep tumbuh, seperti misal Mangunan atau Breksi, bisa tetep bertahan gitu," sebutnya.

Sultan menyatakan bahwa para pelaku di bidang pariwisata khususnya budayawan atau seniman yang ada di Jogja tetap didorong untuk terus tetap pentas atau berkarya. Menurut Ngarso Dalem, ada berbagai cara untuk pentas dan berkarya di saag pandemi Covid-19 ini salah satunya dengan pentas virtual atau streaming.

"Tetap kami di Jogja mendorong agar budayawan dan seniman bisa pentas tapi lewat streaming baik live atau sudah direkam lebih dulu," ucapnya.

Namun Sultan menyebut bahwa hal itu bisa dimaknai atau dianggap sebagai salah satu bentuk promosi. Sebab memang kebanyakan pelaku budaya dan seniman ini tidak berkenan mendapatkan bantuan.

Baca Juga: Tepat Hari Ini, Sri Sultan Hamengku Buwono X Naik Takhta 32 tahun Lalu

"Semoga saja dari kondisi ini berharap pandemi yang sudah turun ini juga semoga selesai gitu. Ini sudah persis satu tahun," tandasnya.

Ditambahkan Sandiaga bahwa dalam kesempatan ini pula ia mengapresiasi DIY terhadap tingkat kepatuhan masyarakat berkaitan dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yakni 3M. Mulai dari mencuci tangan, memakai masker hingga menjaga jarak.

"Kita juga sedang meningkatkan pendataan untuk bantuan hibah pariwisata yang kita perluas bukan hanya hotel dan restoran tapi juga pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga.

Disampaikan Sandiaga, program vaksinasi Covid-19 di DIY juga diharapkan bisa menjadi kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Terlebih dengan banyaknya masyarakat Jogja yang berada di garis depan berkaitan denhan pariwisata dan ekonomi kreatif

"Harapannya 3 bulan kedepan ini dengan jumlah vaksin yang tersedia meningkat. Ini juga bisa di gaspol untuk vaksinasi khusunya untuk masyarakat yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," pungkasnya.

Baca Juga: Vaksinasi Tahap Kedua Dimulai Maret, Sri Sultan HB X Ikut Daftar

Load More