SuaraJogja.id - Yogyakarta disebut sebagai daerah istimewa bukan tanpa alasan. Selain banyaknya destinasi wisata yang membuat seseorang sulit melupakan, Jogja disebut istimewa juga karena sistem pemerintahannya. Jika wilayah lainnya memiliki kepala daerah berupa gubernur yang dipilih setiap beberapa tahun sekali, provinsi satu ini berbeda.
Jabatan gubernur di Jogja diisi oleh Sultan, yang juga menduduki kursi raja di Keraton Yogyakarta. Tanpa menggelar pemilihan kepada daerah di tingkat provinsi, jabatan tersebut diwariskan secara turun temurun oleh sultan yang menjabat sesuai dengan tradisi di Keraton.
Jogja menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang masih menggunakan sistem pemerintahan tersebut. Kepemimpinan oleh sultan merupakan warisan budaya untuk masyarakat sekitar.
Meski memiliki sistem pemerintahan yang berbeda, tetapi provinsi dengan kota gudeg ini tetaplah bagian dari Indonesia dan selalu mendukung keberadaan NKRI.
Posisi kepala pemerintahan DIY sendiri saat ini diisi Sri Sultan Hamengku Buwono X. Tepat pada 7 Maret 1989 lalu, KGPH Mangkubumi dinobatkan sebagai Raja ke-10 Kasultanan Yogyakarta bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono X, dengan permaisuri bergelar Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas. Sampai saat ini jabatan tersebut masih diisi oleh orang yang sama.
"Pada Hari Selasa Wage, 7 Maret 1989 atau 29 Rejeb, Tahun Wawu 1921, KGPH Mangkubumi dinobatkan sebagai Raja ke-10 Keraton Kasultanan Yogyakarta dengan gelar Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan permaisuri bergelar Gusti Kanjeng Ratu Hemas," tulis akun @kratonjogja.
Dilansir akun Instgaram @kratonjogja, disampaikan bahwa Sri Sultan HB X sudah menjabat selama 32 tahun sebagai kepala daerah Yogyakarta berdasarkan perhitungan tahun masehi.
Sementara untuk penanggalan Jawa, Sultan HB X genap bertakhta selama 33 tahun pada Sabtu Pon 29 Rejeb Tahun Jimakir 1954, atau tanggal 13 Maret 2021.
Sejak diunggah pada Minggu (7/3/2021), informasi mengenai masa jabatan Sultan HB X tersebut sudah disukai lebih dari 14 ribu pengguna Instagram.
Baca Juga: Petugas Positif Covid-19, IGD Puskesmas Panjatan II Tutup Sampai Rabu
Ada banyak komentar yang ikut ditinggalkan warganet. Mereka mendoakan agar Sultan selalu berada dalam keadaan sehat dan kondisi yang baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo