SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman mulai menggelar imunisasi COVID-19 kepada lansia pada Selasa (16/3/2021). Penerima vaksin adalah orang dengan usia di atas 59 tahun.
Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo mengungkapkan, ada sebanyak 26.790 orang lansia, yang akan mendapatkan suntikan vaksin di tahap ini. Namun jumlah itu belum mencakup semua lansia yang ada di Kabupaten Sleman.
"Kalau keseluruhan jumlah lansia di Sleman sekitar 12 persen jumlah penduduk, sekitar 130.000," kata Joko, kala dihubungi, Selasa (16/3/2021).
Bekerja sama dengan 22 rumah sakit di Kabupaten Sleman, vaksinasi lansia akan digelar hingga 31 Maret 2021.
Baca Juga: Iseng Bertani Ganja di Halaman Kos, Pemuda Sleman Diamankan BNNP DIY
Bagi lansia dengan komorbid yang akan mengikuti imunisasi, ia menyarankan agar bisa memeriksakan kesehatan terlebih dahulu. Tujuannya, bila ada gangguan kesehatan bisa diatasi terlebih dahulu.
Direktur RS Panti NugrohoHenry Widyanto Handoko mengatakan, RS Panti Nugroho sebagai salah satu Fasilitas Kesehatan yang menyelenggarakan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19, juga mulai melayani vaksinasi untuk lansia, pada 16-18 Maret 2021 untuk batch pertama.
"RS Panti Nugroho menyiapkan Poliklinik khusus Vaksinasi COVID-19, terletak di halaman depan RS. Didukung oleh tim yang terdiri dari 4 dokter, 6 perawat dan 6 tenaga administrasi," kata dia.
Peserta vaksinasi yang datang ke RS Panti Nugroho akan diarahkan ke meja pendaftaran, untuk dicek data mereka sesuai dengan KTP.
Langkah berikutnya, pengecekan tensi dan suhu oleh perawat, skrining riwayat sakit oleh dokter. Bila lolos tahap skrining, akan segera dilakukan vaksinasi.
Baca Juga: Pemain PSS Sleman Tetap Antusias Jalani Latihan Fisik Berat
"Vaksinasi kedua akan dilakukan 28 hari setelah vaksinasi pertama," tuturnya.
Pada pelaksanaan hari pertama, RS Panti Nugroho telah melayani 80 peserta yang telah mendapatkan sms dari Pemda Sleman untuk dilakukan vaksinasi di RS Panti Nugroho.
"Untuk 2 hari ke depan, kami masih akan melayani lansia yang sudah mendapatkan sms dari Pemda Sleman minimal H-1," sambung Henry.
Hal itu dikemukakan, menyusul masih adanya lansia yang belum bisa terlayani suntik vaksin pada hari ini tadi.
"Karena mereka belum mendapatkan jadwal dari Pemda Sleman, untuk disuntik hari ini," ungkapnya lagi.
Henry menambahkan, penjadwalan vaksinasi dilakukan oleh Pemda Sleman. Peserta akan mendapatkan sms H-1, berisikan informasi untuk dilakukan vaksin termasuk lokasi pelaksanaannya.
Setelah mendapatkan vaksinasi, diharapkan para lansia tetap menerapkan protokol kesehatan dengan 5 M. Mulai dari memakai masker; mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir; menjaga jarak; menjauhi kerumunan serta membatasi mobilitas dan interaksi.
"Bagi para lansia yang saat ini belum mendaftar, masih dibuka kesempatan untuk mendaftar sampai 22 Maret 2021 di tautan daftarvaksin.slemankab.go.id," terangnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Profil dan Kronologi Sugianto Selamatkan Lansia Korea, Trending di X
-
Ramadan Jadi Momen Restoran Ini Berbagi Kebaikan dengan Lansia
-
Viral Before After Makeup Pengantin 60 Tahun: Bikin Pangling, Begini Tips untuk Recreate
-
Kabar Gembira Jakarta! Bansos KLJ, KPDJ, KAJ Cair, Cek Apakah Anda Termasuk Penerima
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal