SuaraJogja.id - Mantan Menteri Agama Indonesia, Lukman H Saifuddin belum lama ini pembicara dalam sebuah acara peningkatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau RA. Ditanya seorang guru mengenai penanaman Islam moderat sejak dini, Lukman menjelaskan jika pencegahan perlu dilakukan sejak usia anak masih belia.
Melalui akun Twitter pribadinya @lukmansaifuddin, pria berusia 58 tahun tersebut membagikan dua buah potretnya saat berbicara di depan para guru PAUD. Ia menuliskan dalam keterangannya, jika salah seorang guru bertanya mengapa anak usia dini harus moderat dalam beragama.
Lukman menjelaskan jika dalam beragama, seseorang bisa saja terperosok pemahaman dan pengalaman ajaran agama yang berlebihan atau justru cenderung ekstrem. Karenanya, Lukman menilai jika pencegahan perlu dilakukan sejak anak masih berusia dini, termasuk sejak duduk di bangku PAUD atau TK.
"Seorang guru TK/RA bertanya: 'Mengapa anak usia dini harus moderat dalam beragama?' 'Karena dalam beragama, kita bisa terperosok ke dalam pemahaman dan pengamalan ajaran agama yang berlebihan/ekstrem, dan itu harus dicegah sejak usia dini,' jawabku. #ModerasiBeragama," tulis Lukman dalam cuitannya.
Baca Juga: Salah Teknis, Pria Hindu Meninggal di Arab Dikubur secara Islam
Sejak diunggah Rabu (17/3/2021), cuitan Lukman mengenai Islam moderat untuk anak usia dini tersebut sudah disukai lebih dari seratus pengguna Twitter. Ada puluhan lainnya yang membagikan ulang. Di kolom komentar, ada warganet yang mempertanyakan bagaimana pelaksanaan moderat untuk anak-anak.
Dalam cuitan yang terpisah, Lukman membalas pertanyaan tersebut. Ia menyampaikan bahwa Islam yang moderat untuk anak-anak, yakni dengan beragama tanpa merendahkan orang lain. Tidak memaksakan kehendak, tidak menggunakan kekerasan, bersedia toleransi dan beberapa lainnya.
"Beragama yang tak merendahkan kemanusiaan, tak memaksakan kehendak, tak gunakan kekerasan, bersedia bertoleransi, menghargai budaya lokal, menjunjung kesepakatan bersama berbangsa dan bermasyarakat," jawab Lukman.
Sementara itu, dalam komentar lainnya ada berbagai pendapat yang dilontarkan oleh warganet. Ada yang setuju dengan gagasan mantan menteri agama tersebut, namun ada juga yang menentangnya. Bahkan, ada juga yang menilai jika gagasan Lukman sudah terlambat untuk dilaksanakan.
"Bener ini langkah tepat pak menteri eh ahli menteri. Sehat-sehat selalu ya pak," tulis akun @AdeDirgan*****.
Baca Juga: Heboh Larang Karyawan Berhijab, Tengku Zul Ajak Boikot Supermarket Diamond
"Rasululullah ga pernah ajak Islam moderat. Yang ada Islam Kaffa. Islam secara sungguh-sungguh. Jangn bodohi ummat mas," komentar akun @Sakanu***.
"Ini problem anak saya cari sekolaha TK di Rawalumbu Bekasi; Ada sekolah bagus bangunannya dan bersih; Naah ketika melihat aktivitasnya anak-anak sedang dilatih jihad, bawa senapan mainan dan anak-anak perempuannya pakai cadar semuanya," tanggapan akun @setiad***.
Sementara akun @Raha**** mengatakan, "Tapi malah justru banyak sekarang ini yang diajak ekstrem dari usia dini."
Berita Terkait
-
Kelompok Militan Palestina Rilis Video Sandera Israel yang Mohon untuk Dibebaskan
-
40 Siswa Madrasah Ditetapkan Sebagai Duta Moderasi Beragama
-
Hari Ayah Menurut Islam, Bagaimana Hukum Merayakannya?
-
OKI Kecam Keras Klaim Israel atas Tepi Barat: Ilegal dan Langgar Hukum Internasional!"
-
Bekicot Halal atau Haram? Begini Penjelasan Hukumnya dalam Islam
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Sororti Penyerapan Susu Peternak Lokal, Pemerintah Didorong Berikan Perlindungan
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024