SuaraJogja.id - Sektor pariwisata mulai menunjukkan geliatnya dalam beberapa waktu belakangan ini. Selain vaksinasi Covid-19 yang dianggap menambah percaya diri pelaku pariwisata dan masyarakat umum bantuan pemerintah pun juga mulai berdatangan.
Meski belum secara masif, bantuan dari pemerintah baik pusat maupun daerah tetap menyumbang pemasukan dari sektor pariwisata. Meetings, Incentives, Conferencing, Exhibitions (MICE) menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah guna ikut mendorong kebangkitkan para pelaku wisata.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DPD DIY Deddy Pranawa Eryana, mengapresiasi langkah pemerintah untuk mendukung kembali kebangkitan sektor pariwisata khususnya di Yogyakarta. Meski memang belum sepenuhnya pulih namun dukungan pemerintah sudah bisa dirasakan.
"Jadi MICE itu sekarang, kita dari Kementerian manapun sudah mengarah ke Jogja. Pelatihan, sertifikasi dan lain-lain. Kemudian dari pemerintah daerah meeting-meeting dengan budget apapun kita juga terima asal ada kegiatan di hotel," kata Deddy saat dikonfirmasi awak media, Rabu (17/3/2021).
Baca Juga: Diprediksi Pariwisata Bali Bangkit Pertengahan 2021, jika...
Deddy menuturkan dampak dari kegiatan-kegiatan MICE tersebut bagi sektor pariwisata itu sudah mulai sejak sekitar satu bulan yang lalu. Pasalnya pendapatan dari MICE itu bisa bertambah dengan pemesanan kamar untuk peserta dan juga termasuk makanan yang disajikan.
"Jadi bisa dibilang 100 persen pendapatan hotel, 35 persen itu dari MICE. Itukan lumayan. MICE kalau dari kementrian otomatis dengan kamar kan gitu loh tapi pesertanya dari DIY otomatis food atau makanan juga menambah pendapatan kita," jelasnya.
Selain bantuan pemerintah melalui MICE tersebut, beberapa hotel di Yogyakarta juga memiliki beberapa paket khusus guna menarik pengunjung. Misalnya saja ada harga promo untuk menginap atau stay selama 3 hari ketimbang hanya menginap satu malam saja.
Deddy menyebut paket promo lain yang sekarang digemari oleh masyarakat adalah sepeda wisata. Beberapa hotel di Yogyakarta sudah menyediakan paket tersebut lengkap dengan guide bahkan sepeda bagi yang tidak membawa sendiri.
"Paket promo sepeda wisata sekarang baru ngetren. Itu yang kemarin mengangkat hotel-hotel di Jogja. Jadi orang-orang bersepeda dari luar, datang ke sini hanya untuk bersepeda. Bersama keluarga atau komunitas," terangnya.
Baca Juga: Pemkot Denpasar Genjot Vaksinasi Covid-19 Percepat Pemulihan Pariwisata
Lebih lanjut Deddy juga menjelaskan bahwa rute Kulon Progo yang dilalui lewat perbatasan Kabupaten Magelang itu masih menjadi favorit goweser. Biasanya goweser akan mulai dari bendungan di perbatasan Kabupaten Magelang dan Kulon Progo atau tepatnya di barat daya Jembatan Kali Krasak.
Selain diberikan rute rekomendasi dari pihak hotel, pengunjung juga diperbolehkan untuk bersepeda dengan rute yang telah ditentukan sendiri.
"Sudah 6 kali [orderan paket sepeda dalam sebulan terakhir]. Ada yang dari Nanggulan, Kulon Progo sebanyak 4 kali, Selopamioro, Imogiri 2 kali. Itu adalah trik-trik kita untuk wisatawan bisa datang ke Jogja. Karena itu tadi daya beli masyarakat juga berkurang," ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Singgih Raharjo menuturkan beberapa waktu terakhir kondisi industri pariwisata khususnya perhotelan di Jogja sudah terlihat mengalami pergerakan.
Singgih menyebut kehadiran pemerintah memang bisa dibilang berpengaruh terhadap pergerakan ekonomi sektor pariwisata itu sendiri. Mulai dari menggelar acara hingga rapat kecil di hotel itu memberi dampak yang positif.
"Saya amati sudah ada pergerakan untuk perhotelan. Jadi pemerintah sendiri sudah mulai menggunakan hotel untuk melakukan meeting kecil. Jadi Dinpar sudah mulai di bulan Februari kemarin dan temen-temen OPD yang lain juga kami minta untuk segera menggunakan fasilitas hotel untuk meeting-meeting kecil dan prokes itu dijaga betul," ujar Singgih.
Meskipun memang masih dalam skala yang kecil tapi kegiatan itu dinilai bisa menunjukkan adanya aktivitas kepariwisataan di Jogja. Selain juga membantu para pelaku wisata khususnya di perhotelan dalam melaksanakan usahanya selama masa-masa sulit ini
"Walaupun masih kecil namun tidak apa-apa, ini menunjukkan bahwa Jogja aktivitas kepariwisataannya itu berjalan terus, tidak stagnan atau tidak berhenti begitu," ucapnya.
Singgih menyampaikan program atau kegiatan pemerintah dengan mendukung perhotelan di DIY itu baru lebih mengarah ke Meetings, Incentives, Conferencing, Exhibitions (MICE). Hal itu juga mempertimbangkan kondisi yang belum sepenuhnya pulih.
Pemerintah pun kata Singgih, juga melakukan berbagai upaya dalam melaksanakan kegiatan secara langsung agar tidak melanggaran aturan protokol kesehatan. Termasuk dengan membagi peserta acara jika memang melebihi jumlah standar yang sudah ditentukan.
"Jadi acaranya akan dilaksanakan secara hybrid kalau pesertanya banyak. Artinya nanti ada yang memang datang langsung atau on location itu paling hanya 30an orang dan yang lain mengikuti secara online," tandasnya.
Berita Terkait
-
Diprediksi Pariwisata Bali Bangkit Pertengahan 2021, jika...
-
Pemkot Denpasar Genjot Vaksinasi Covid-19 Percepat Pemulihan Pariwisata
-
Bangkitkan Pariwisata, Ratusan Pekerja Wisata di Bali Dapat Vaksin Covid-19
-
Jika Covid-19 Terkendali, Jokowi Sebut Pariwisata Bali Dibuka Juli 2021
-
Pantai Parangtritis Penuh Sampah, DIY: Selain Prokes, Wajib Jaga Kebersihan
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip