SuaraJogja.id - Pria asal Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul berinisial LI harus berurusan dengan Polres Bantul. Pria yang bekerja sebagai tukang potong ayam itu nekat membawa pistol mainan milik anaknya untuk melakukan pemerasan di toko kelontong Arto Jalan Pure 191 RT 09, Kalurahan Sorowajan, Kapanewon Banguntapan, Bantul.
KBO Reskrim Polres Bantul Iptu Sutarja menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (6/3/2021). Pelaku melancarkan aksinya sekitar pukul 10.49 WIB.
"Pelaku ini sengaja datang ke toko kelontong berpura-pura akan membeli sesuatu di sana. Setelah melihat kondisi lokasi sepi dan hanya ada seorang kasir, pelaku melancarkan aksinya," ungkap Sutarja saat konferensi pers di Mapolres Bantul, Jumat (19/3/2021).
Ia menjelaskan, ketika pelaku mendekati kasir, LI sengaja menunjukkan gagang pistol yang disembunyikan di balik jaketnya. Hal itu dilakukan untuk menakut-nakuti korban bernama Sekar Pratiwi (18).
"Sambil memperlihatkan pistol tersebut, pelaku mengancam dan berkata tok ke kabeh duit e (keluarkan semua uangnya)," jelas dia.
Ketakutan karena menganggap pistol yang dibawa pelaku asli, korban, yang juga kasir, memberikan sejumlah uang yang ada di kotak penyimpanan uang.
"Uang senilai Rp1 juta milik toko terpaksa diberikan karena korban yang juga perempuan ini takut jika ditembak," ujar Sutarja.
Ia menjelaskan bahwa senjata berupa pistol itu adalah palsu. Pistol jenis replika Revolver merupakan milik anak LI yang kerap digunakan untuk bermain.
"Jadi, pistol yang dibawa si pelaku ini palsu. Motifnya memang untuk menakut-nakuti korban yang ada di toko itu. Setelah mendapatkan uang, pelaku langsung kabur meninggalkan toko," jelas dia.
Baca Juga: 3 Bulan Pertama 2021, Polres Bantul Sebut Penyalahgunaan Narkoba Meningkat
Peristiwa tersebut sempat membuat geger wilayah Sorowajan. Akhirnya korban dan sejumlah warga melaporkan kejadian itu ke Polsek Banguntapan.
"Setelah itu kami lakukan penyelidikan dan mencari petunjuk. Pada kamera cctv pelaku terekam dan kami lakukan identifikasi," terang Sutarja.
Berbekal petunjuk cctv tersebut, petugas berhasil mengamankan pelaku di rumahnya pada Rabu (17/3/2021) pada pukul 16.00 WIB.
"Pelaku ditangkap tanpa perlawanan dan kami gelandang ke Mapolres Bantul untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," terang Sutarja.
Dalam kesempatan tersebut, pelaku LI mengaku nekat melakukan aksinya karena tekanan ekonomi. Dari pengakuannya, dia dalam kondisi sakit dan tidak bisa bekerja sehingga pendapatan berkurang.
"Saya tidak bekerja lama karena tidak punya uang, setelah di toko saya secara spontan melakukan itu," terang LI dihadapan awak media.
Adapun barang bukti berupa jaket hitam, sepatu dan satu buah replika pistol revolver diamankan polisi.
Atas perbuatannya, LI disangkakan pasal 368 KUHP tentang Pemerasan. Ancaman hukuman penjara paling lama 9 tahun.
Berita Terkait
-
3 Bulan Pertama 2021, Polres Bantul Sebut Penyalahgunaan Narkoba Meningkat
-
Modus Baru, Pemuda Ini Kemas Tembakau Gorila Pakai Bungkus Kopi
-
Amankan Ribuan Narkotika, Polres Bantul Ringkus 5 Pengedar
-
Bermodal Pistol Mainan, Polisi Gadungan Ditangkap di Tulungagung
-
Sok Jago Tempel Pistol Mainan ke Kening Remaja, Pemuda Kampar Ditangkap
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
Terkini
-
Ekspor Kemiri, Susu, Cabai: Yogyakarta Buktikan Bisa Jadi Lumbung Pangan, Ini Strategi Kementan
-
UMKM DIY Go Digital, Gojek Jadi Jurus Jitu Dongkrak Penjualan
-
Angelaida, Bocah 10 Tahun Asal Jogja, Bikin Bangga Indonesia di Ajang Ballroom Dance Internasional
-
Kronologi Lengkap: Bus Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal di Sleman
-
Dulu Relawan Gempa, Kini Jualan Es: Perjalanan Berliku Eks Napi Teroris Kembali ke NKRI