SuaraJogja.id - Ratusan makam di Pedukuhan Bayen, Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman bakal terdampak pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo. Kendati begitu, belum ada kejelasan pembayaran ganti untung terkait lahan pemakaman tersebut.
Kepastian ini disampaikan langsung Lurah Purwomartani Semiono saat dihubungi awak media, Jumat (19/3/2021). Ia membenarkan bahwa terdapat satu kompleks pemakaman yang akan terdampak pembangunan jalan tol Jogja-Solo.
"Iya betul [ada satu kompleks makam di daerah Purwomartani yang terkena tol Jogja-Solo]," kata Semiono.
Semiono belum bisa memastikan jumlah makam yang terdapat di dalam satu kompleks tersebut. Kendati demikian, pihaknya memperkirakan, ada sekitar 100 lebih makam yang berada di sana.
Baca Juga: Investasi Rp14,26 Triliun, Exit Tol Jogja-Bawen Harus Bantu Ekonomi Warga
"Sampai sekarang belum kita data jumlah makamnya. Ya, ratusan ada. Saya belum bisa matur pastinya ya, tapi kalau 100 ada," terangnya.
Disampaikan Semiono, luas kompleks makam itu sendiri diperkirakan mencapai 400an meter. Makam tersebut memang selama ini diperuntukkan khusus bagi warga Bayen.
Ditanya lebih lanjut mengenai langkah yang akan diambil oleh pemerintah desa, Semiono masih akan menunggu kelanjutan program pembangunan jalan tol itu sendiri, begitu juga perihal pemindahan makam tersebut ke tempat lain.
"Ya nanti merespons apa yang menjadi program dari tol sendiri bagaimana. Kalau rencana pemindahan, memang belum ada pembahasan sampai ke situ," ucapnya.
Lebih lanjut terkait dengan pemindahan jenazah, pihaknya masih akan melakukan koordinasi lebih lanjut, termasuk dengan pihak-pihak mana saja yang akan memindahkan makam tersebut.
Baca Juga: Terdampak Tol Jogja, Dua SD di Sleman Bakal Direlokasi
Pasalnya, dikatakan Semiono, tanah makam itu merupakan Sultan Grond (SG).
"Ya itu sampai sekarang belum ada bahasan [pemindahan makam] karena tanah makam itu sendiri adalah tanah sultan ground," tuturnya.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, PPK Satker PJN Tol Yogya-Solo Wijayanto menjelaskan, hanya ada 1 kompleks makam yang akan terdampak tol di DIY. Satu kompleks tersebut berada di Bayen.
"Kalau untuk di DIY [yang terdampak tol] hanya satu. Hanya di Bayen," ujar Wijayanto.
Disampaikan Wijayanto bahwa mekanisme pembayaran ganti rugi akan tetap melibatkan ahli waris makam. Sedangkan pihaknya hanya akan melakukan pembayaran perihal biaya pemindahan makam itu sendiri.
"Mekanismenya sama, kami akan bayar uang pemindahan [makam] saja," terangnya.
Lebih lanjut Wijayanto menuturkan pihaknya masih menunghu mekanisme pembebasan lahan guna mencarikan lahan pengganti untuk pemakaman itu. Hal itu disebabkan tanah makam yang berada di Bayen tersebut adalah tanah kasultanan atau Sultan Ground.
"Tetap kami upayakan jika memang diminta untuk mencari lahan pengganti. Namun ya mesti menunggu dari pemerintah DIY dulu sebab itu tanah Sultan Ground," tandasnya.
Berita Terkait
-
Pemakaman Liam Payne Siap Digelar Tertutup, Akan Dihadiri Personel 1D
-
Liam Payne Dimakamkan Pekan Ini, Ada Lagu Penghormatan dan Dihadiri Seleb
-
Balenciaga Bikin Heboh Lagi, Jual Dasi 'Pemakaman' Hitam Rp4,7 Juta
-
Tragedi Feri Kongo: 78 Nyawa Melayang, Pemakaman Massal Digelar di Tengah Duka dan Amarah
-
Pemakaman Pimpinan Hizbullah Nasrallah akan Dilakukan Hari Jumat
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir
-
Kasus Jual Beli Bayi Terbongkar di Kulon Progo, Pelaku sudah Beraksi Belasan Kali
-
Jual Beli Anak di Kulon Progo Terbongkar, Orang Tua Bayi Tak Ditahan, Ini Penjelasannya
-
Bayi Dijual Rp25 Juta, Polisi Ringkus 4 Tersangka Jual Beli Anak di Kulon Progo