SuaraJogja.id - Pemda DIY memastikan stok bahan pangan stabil menjelang bulan Ramadhan. Karenanya masyarakat diminta membelanjakan uangnya dalam rangka memulihkan perekonomian DIY di masa pandemi COVID-19 ini.
"Kalau dua tahun lalu kita minta masyarakat menghemat uangnya, maka saat ini mari memboroskan uang untuk membeli keperluan menjelang ramadan sebanyak-banyaknya," ungkap Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekprov DIY, Tri Saktiyana di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (26/03/2021).
Tingkat konsumsi yang tinggi ini, menurut Tri sangat dibutuhkan karena daya beli masyarakat yang menurun drastis selama pandemi. Padahal harga bahan pangan juga masih cukup landai dan tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
Hanya harga cabai, seperti cabai merah keriting dan cabai rawit yang saat ini masih cukup tinggi dan belum mengalami penurunan yang besar. Namun harga-harga lain seperti minyak goreng, beras, telur dan bawang merah masih terkendali.
Baca Juga: Pemda DIY Tunggu Vaksinasi Guru Selesai Sebelum Gelar KBM Tatap Muka
"Hanya bawang putih yang mengalami kenaikan sedikit," jelasnya.
Dari hasil pantauan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY, secara umum inflasi di DIY masih terkendali. Pedagang pasar pun tidak mengeluhkan pasokan bahan dagangan mereka.
Dari lima pasar yang dipantau oleh TPID DIY selama sepekan terakhir seperti Pasar Imogiri, Bantul, Pasar Gamping Sleman, Pasar Argosari Gunungkidul, Pasar Bendungan Kulonprogo dan satu pasar modern di Kota Yogyakarta, harga bahan pangan masih landai.
"Yang harganya masih agak naik itu cabai terutama cabai rawit, tapi belakangan juga turun. Di Kulonprogo sudah 80 ribu sekilo," jelasnya.
Sementara Kepala Biro Perekonomian dan SDA Sekprov DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti menjelaskan stok beras di DIY pun masih aman hingga Lebaran nanti. Karenanya pemerintah tidak perlu menggulirkan kebijakan impor beras.
Baca Juga: Mudik Dibebaskan, Pemda DIY Tambah Pemeriksaan GeNose C19
"Kita berasnya sudah banyak ya. Stoknya masih banyak, produktivitas juga cukup banyak. Kita pakai lokal saja, cukup sampai lebaran," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pembaruan iOS 18.4 Sebabkan Masalah Baterai Bocor, Pemilik iPhone Mengamuk
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
7 Kampung Ngabuburit Populer di Jogja yang Harus Kamu Datangi di Akhir Pekan Ramadan
-
Terbaru! Daftar Harga Tiket Bus Jakarta-Jogja Lebaran 2025 Mulai Rp180 Ribuan
-
Dituduh Sastra Silalahi Kalah Judi Bola, Sosok Franky Kessek Bukan Fans Timnas Sembarangan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!
-
Masa WFA ASN Diperpanjang, Pemkot Jogja Pastikan Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat