SuaraJogja.id - Tabrakan beruntun terjadi di Jalan Ring Road Utara, seputaran Monjali, Sleman pada Jumat (26/3/2021) malam. Setidaknya terdapat 10 mobil yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Kasat Lantas Polres Sleman AKP Anang Tri Novian, menuturkan kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 20.55 WIB. Lokasi kejadian terjadi di Jalan Padjajaran Ring Road Utara, tepatnya di depan Asrama Haji, Desa Nandan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman.
Kronologi kecelakaan awal mula pada hari Kamis (25/3/2021) sopir truk sendirian berangkat menuju Bojonegoro dengan membawa muatan batu split. Sesampainya di Bojonegoro pada dini hari pukul 04.00 WIB, kemudian bongkar muatan dan pada hari Jumat (26/3/2021) pukul 13.00 WIB.
Dalam perjalanan kembali pulang ke Yogyakarta dan sempat transit selama 1 jam di Ngawi. Kemudian pelaku melanjutkan kembali perjalannnya.
Dijelaskan Anang, kejadian kecelakaan sendiri bermula dari truk yang dikendarai oleh pria berinisal PC dari arah timur ke arah barat. Lalu sesampainya di Simpang Empat Monjali, truk langsung menabrak 10 kendaraan yang sedang berada di antrean lampu merah.
"Dari pengakuan sementara sopir truk, yang bersangkutan perjalanan dari Jawa Timur menuju ke Jogja," kata Anang, saat menggelar jumpa pers di Mapolres Sleman, Sabtu (27/3/2021).
Anang menyebut bahwa berdasarkan pengakuan dari sopir, yang bersangkutan merasa kelelahan akibat perjalanan jauh. Pasalnya sang sopir saat itu hanya sendiri tanpa ditemani oleh kernet.
"Sehingga pada saat di TKP kondisi kurang fit agak lelah dan menurut keterangan dia sendiri [sopir truk] mengantuk," terangnya.
Disampaikan Anang, sopir truk mengendarai kendaraannya dengan kecepatan sedang. Namun pihaknya masih akan melakukan pengecekan lebih lanjut dengan olah TKP.
Baca Juga: Gelandang Anyar Persib Farshad Noor Bertolak ke Sleman pada 26 Maret
"Sopir mengatakan berjalan dengan kecepatan sedang tapi akan kita pas kan dengan nanti olah TKP," imbuhnya.
Kecelakaan itu, kata Anang, total kendaraan yang ditabrak berjumlah 10 mobil ditambah dengan 1 truk yang menabrak. Kondisi mobil yang ditabrak sendiri mulai dari lecet hingga yang fatal mengalami ringsek di bagian depan dan belakang.
"Ada yang hanya lecet, terus yang fatal bumper depannya remuk itu ada juga. Yang lain bagian belakang, sisi kanan lecet, bumper ada yang ringsek," ucapnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan tidak ditemukan adanya indikasi pemakaian alkohol atau minuman keras oleh supir truk. Untuk sementara seluruh barang bukti dan juga sopir sudah diamankan di Mapolres Sleman.
"Status sopir masih kita minta keterangan nanti akan kenakan Pasal 310 Ayat 2 UULAJ dengan hukuman penjara paling lama 1 tahun dan atau denda Rp. 2 juta," tuturnya.
Saat ini supir masih dilakukan proses penyidikan lebih lanjut. Pihaknya menyebut bahwa kerugian yang ditaksir atas kejadian tersebut sebesar Rp. 200 juta.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Gustavo Tocantins Jadi Pahlawan, PSS Sleman Susah Payah Jaga Tren Kemenangan Beruntun
-
Pakar UGM Bongkar Borok Makan Bergizi Gratis: Cacat Sejak Awal, Dirancang untuk Bancakan?
-
Trauma Keracunan, DIY Minta Kejelasan Program Makan Bergizi Gratis di 2026
-
Progres Tol Jogja-Solo Seksi 2 Trihanggo-Junction Sleman Tembus 66,39 Persen
-
Open Bidding Sleman, Bupati Kerahkan 9 Akademisi, Tak Mau Salah Pilih Kepala Dinas