SuaraJogja.id - Ayam bakar atau panggang mungkin sudah bukan hal baru bagi lidah masyarakat Indonesia khususnya Yogyakarta. Namun bagaimana dengan ayam panggang dengan citarasa khas Belgia?
Mungkin di Yogyakarta belum banyak yang menyajikan kenikmatan ayam panggang dengan resep khusus itu. Kini warga Jogja hanya perlu duduk di rumah saja untuk mencicipi citarasa ayam panggang dari negara yang terletak di Eropa Barat tersebut.
Adalah Michael van den Bremt (48) dan sang istrinya Veronica Tri Haryanti (29) asal Kendal memberanikan diri membuka tempat makan bernama "Chicken Shack" di Jalan Tirtodipuran, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta di tengah situasi pandemi Covid-19.
Keberanian Michael dan Veronica membuka tempat makan itu bukan tanpa alasan. Keduanya menjadi salah satu yang terdampak dari sisi pekerjaan. Pasalnya Vero yang sebelumnya bekerja di bidang event dan Michael di bidang pariwisata harus memutar otak setelah pekerjaan keduanya mandek akibat pandemi.
"Ya memang karena tidak ada kerja. Saya kerja di pariwisata dulu. Istri juga tidak bekerja lagi. Dari April 2020 terus ya ini konsep [warung makan] sudah ada rencana 2 tahun lebih untuk bangun tapi cari lokasi dulu," kata Michael saat ditemui di warungnya, Sabtu (27/3/2021).
Akhirnya mereka memilih kawasan Tirtodipuran sebagai lokasi warungnya dengan alasan dengan kawasan Prawirotaman yang notabene banyak warga asing di Jogja yang mampir ke situ. Belum lagi dengan menjamurnya hotel-hotel di sekitar kawasan Prawirotaman.
"Sebenarnya kita dapat lokasi ini akhir Juli terus mulai Agustus kita langsung renovasi-renovasi. Soalnya awalnya ini berantakan seperti tempat sampah. 4 bulan kita kerjain. Dan awal Desember kita buka. Targetnya kita mau buka sebelum natal karena kita pikir natal kemarin ada market lokal yang masuk," ujarnya.
Jalan 4 Bulan
Michael menyatakan bahwa bisnis warung makan itu memang milik istrinya Veronica. Keduanya yang suka memasak seolah menjadi peluang usaha yang bisa dimanfaatkan di tengah kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini.
Baca Juga: Sudah Direvitalisasi, Pasar Prawirotaman Bakal Fokus ke Transaksi Digital
Dari hobi yang sama tersebut, Michael yang telah berbekal resep hingga cara memasak ayam panggang khas Belgia dari keluarganya secara turun temurun. Lalu memutuskan untuk mengajarkan itu kepada Vero.
"Bisnis ini sebenarnya istriku yang punya tapi karena aku orang Belgia dan suka memasak dan istri juga suka masak. Jadi aku ajarkan kepada istri," tuturnya.
Menurutnya, warung makanan khas Belgia di Jogja juga belum terlalu banyak bahkan mungkin belum ada. Sehingga keputusan untuk membuat Chicken Shack ini dirasa menjadi keputusan yang tepat.
Sejauh ini respon masyarakat, kata Michael banyak yang ingin tahu rasanya ayam panggang khas Belgia ini. Dan sampai sekarang yang sudah mencoba pun tidak ada yang memberikan komentar negatif.
"Iya baru sekitar 4 bulan ini. Aku pikir ke depan akan ada turis yang masuk juga kalau di Prawirotaman. Tapi untuk sementara kita beruntung sekali karena malah sekarang ada market lokal dan lumayan," cetusnya.
Michael menjelaskan warung makannya menawarkan beberapa menu andalan dengan citarasa Belgia. Beberapa di antaranya ada, Vol-au-vent, Belgium Stew, Roasted Chicken, hingga Belgium Meatballs in Tomatoes Sauce.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi