Dipastikan bahwa semua menu yang tersedia di Chicken Shack halal. Jika ada masakan yang menggunakan bir pun sudah diberi keterangan sehingga pelanggan bisa memilih sendiri.
Berjuang di tengah pandemi
Michael tidak menampik dampak pandemi Covid-19 ini memang sangat terasa. Bahkan pandemi ini lebih jauh berdampak dibandingkan dengan efek bom Bali yang juga pernah dilalui saat pekerjaannya kemarin.
"Dampak pandemi memang terasa belum terjadi. Dulu ada bom Bali memang terasa tapi itu cuma sebentar. Kalau sekarang seluruh dunia. Kerja di pariwisata memang susah sekali. Mereka mungkin jadi sektor terakhir yang mulai bangun lagi," ucapnya.
Sekarang pun saat membuka bisnis rumah makan tersebut, dampak pandemi masih terus terasa. Kendati tidak bisa berbuat banyak namun usaha itu tetap terus ditemui oleh keduanya.
"Pandemi ya tetap sepi kalau dalam situasi sekarang kita tidak boleh komplain karena setiap hari ada pesanan tapi ya karena pandemi tetap sepi. Sementara bisa tutup ongkos semua dan itu bersyukur dalam situasi sekarang ini," ungkapnya.
Senada, Veronica mengatakan dampak pandemi ditambah dengan penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jogja membuat usahanya sedikit terganggu.
Pasalnya dengan aturan PPKM itu, jam operasional sempat menjadi semakin terbatas. Hal itu berpengaruh dengan pelanggan yang datang.
"Ya PPKM itu berpengaruh. Pertama kali itu kita sangat terpukul, karena hanya boleh buka maksimal sampai jam 19.00 WIB saja. Padahal itu kan waktunya orang makan malam. Kalau sekarang ya sudah bisa pukul 21.00 WIB agak mendingan," ujar Vero.
Baca Juga: Sudah Direvitalisasi, Pasar Prawirotaman Bakal Fokus ke Transaksi Digital
Bahkan akibat pandemi, Vero terpaksa harus memangkas jumlah karyawannya. Pada awalnya, Vero memiliki empat karyawan yang bekerja namun terpaksa harus dikurangi menjadi dua orang saja.
"Iya karyawan ada 2 sekarang padahal sebelumnya ada empat. Tapi ya harus lepas karena pandemi ini. Tidak suka juga tapi gimana lagi," ucapnya.
Siapkan layanan pesan antar
Ditanya mengenai perkembangan bisnis ayam panggang khas Belgia miliknya, Vero mengatakan tidak terlalu ada kendala di samping dampak dari pandemi. Dari segi memasak hingga mengatur operasional sendiri tidak ada masalah.
Mengenai bahan-bahan yang digunakan pun, tetap masih selalu bisa didapatkan. Walaupun memang ada beberapa bahan yang perlu dicari melalui toko atau pesan online
"Bahan-bahan juga ada beberapa yang bisa ditemukan di sini [Jogja] tidak harus ke Belgia. Namun memang ada bahan seperti daun laurier atau yang mirip seperti daun salam, tapi lebih pekat rasanya harus dicari online. Atau bisa juga diganti dengan daun salam. Kalau pakai daun laurier empat buah, kalau diganti daun salam bisa delapan buah. Walaupun rasanya tetap akan beda," paparnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi