SuaraJogja.id - Sejumlah potensi Search and Rescue (SAR) Satlinmas Wilayah III Pantai Parangtritis, Bantul akan memiliki Posko SAR terbesar di DI Yogyakarta. Tak tanggung-tanggung Posko SAR ini menelan biaya hingga Rp900 juta.
Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad menerangkan bahwa pembangunan Posko SAR di Pantai Parangtritis itu untuk menunjang kinerja potensi SAR ketika terjadi bencana atau kecelakaan laut di wilayah pantai setempat.
Noviar menambahkan, pembangunan Posko SAR Parangtritis juga dilakukan mengingat jumlah Sar Satlinmas Wilayah III Bantul makin bertambah. Hingga kini berjumlah sekitar 60 personel ditambah personel dari TNI Angkatan Laut (AL), Satpol PP dan Basarnas.
"Harapannya kedepan akan menjadi posko bersama sehingga ketika ada laka laut maka koordinasi akan lebih baik," katanya, memberi sambutan saat peletakan batu pertama pembangunan Posko Sar Pantai Parangtritis, Sabtu (27/3/2021).
Menurut Noviar, bangunan Rp900 jura itu bakal dibangun setinggi tiga lantai. Rinciannya luas bangunan yakni 368 meter persegi, lantai satu akan dibangun tempat untuk penanganan korban kecelakaan laut dan juga garasi terbuka.
“Nanti langsung tembus ke jalan raya sehingga memudahkan mobil ambulance untuk membawa korban ke rumah sakit,” ujar dia.
Pada lantai dua bakal dibangun sejumlah ruangan di antaranya ruangan untuk Sar Satlinmas, Satpol PP, TNI AL, Basarnas dan Dit Polair Polda DIY serta ruangan untuk pertemuan.
"Sedangkan untuk lantai tiga nantinya akan difungsikan penempatan peralatan EWS, ruang pemantau dan landasan untuk drone," terang Novar.
Kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat seperti Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo. Ikut hadir juga Komandan Angkatan Laut (Danlanal) Yogyakarta, Letnan Kolonel Laut (KH/W) Damayanti, Kasat Pol PP Bantul, Dit Polair Polda DIY, Basarnas Yogyakarta serta Forkompimcam Kretek.
Baca Juga: Lurah Mangunan Mengundurkan Diri, Pemkab Bantul Setujui Surat Bamuskal
Sementara Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dalam sambutannya mengatakan pembangunan gedung tiga lantai ini diharapkan bisa mendukung SAR dalam memberi pelayanan keamanan pengunjung di objek wisata Pantai Parangtritis.
"Tentunya ke depan kami ingin Parangtritis dan sekitarnya menjadi objek wisata yang paling aman, indah dan nyaman dan nol laka laut. Sehingga wisatawan tidak perlu khawatir dan was-was saat berlibur di pantai," katanya.
Berita Terkait
-
Lurah Mangunan Mengundurkan Diri, Pemkab Bantul Setujui Surat Bamuskal
-
Semangat Warga Bantul Ubah Lahan Marginal Pinggir Kali Jadi Wisata Andalan
-
Alami Kecelakaan Tunggal, Pemuda Asal Bantul Tewas Usai Tabrak Tembok Beton
-
Vaksinasi Guru SD di Bantul Kelar, Pemkab Mulai Vaksin Guru SMP Pekan Depan
-
Disdikpora Bantul Minta Sekolah Buat Satgas Covid-19 Sebelum KBM Tatap Muka
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Siap-Siap! Akses ke Pantai Selatan Bantul Berubah Total: Pemindahan TPR, Titik Baru, Hingga TPR Darurat
-
Viral! Karcis Parkir 'Malioboro Rp50.000' Bikin Heboh, 2 Orang Diamankan Polisi
-
DIY Genjot Koperasi: Mampukah Yogyakarta Atasi Tantangan Pengurus 'Gaptek' Sebelum 2025?
-
Tol Jogja-Solo Seksi 2: Sudah 63 Persen Tapi Kok Mandek? Ternyata Gara-Gara Ini...
-
PSS dan PSBS Oke, PSIM? Pemkab Sleman Buka-bukaan Soal Nasib Stadion Maguwoharjo