SuaraJogja.id - Seorang wanita membagikan kisahnya ketika tengah menikmati olahraga menyelam atau snorkling di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Ia lantas ditawari untuk berkunjung ke salah satu penangkaran penyu dekat dengan tempat itu. Awalnya gadis ini sangat bersemangat untuk melihat hewan yang dilindungi tersebut.
Sayangnya, sampai di lokasi ekspektasi wanita ini benar-benar tidak sesuai harapan. Setelah mengira tempat itu sebagai lokasi kembang biak penyu, wanita ini justru dibuat terkejut dengan pemandangan yang dilihatnya. Penyu di tempat itu justru dijadikan sebagai objek wisata.
Penyu-penyu itu di kurung di dalam sebuah kolam, kemudian dijadikan mainan oleh para pengunjung. Dijadikan pelampung untuk ditunggangi lalu diajak berenang keliling kolam. Wanita ini mengaku terkejut melihat penampakan tersebut, ia tidak menilai tempat itu sebagai tempat penyiksaan penyu.
Saat ia turun ke dasar kolam tersebut, salah satu penyu hanya berdiam diri di dasar kolam dan tidak mau bergerak sama sekali. Sementara seekor penyu lainnya bersembunyi di antara bebatuan dan karang. Pemandangan itu membyat wanita ini menangis, ia berpesan kepada warga Indonesia untuk bisa memperlakukan hewan dengan layak.
Baca Juga: Lihat Warga Pancing Penyu Diduga Ilegal, Orang Ini Dibuat Tak Bisa Tidur
"Ini masuk kategori Animal abuse nggak Smart Reader?," tulis @undercover.id dalam keterangannya.
Sejak diunggah Senin (29/3/2021), video kondisi penyu di Bulukumba, Sulawesi Selatan tersebut sudah ditayangkan lebih dari 102 ribu kali. Ada ratusan komentar yang ditinggalkan warganet, banyak yang merasa iba dengan kondisi penyu tersebut. Beberapa juga geram dengan tingkah manusia yang membiarkan hal itu terjadi.
"Gak usah sok main sama alam, nikmati kopimu di rumah juga termasuk pecinta alam, karena menikmati oksigen, kopi dan air," tulis akun @diamosm***.
"Jelas Animal abuse, itu hewan langka plis, kami yang di kab.berau kaltim, main ke pulau derawan dan maratua kalau ketemu penyu harus berhati hati, tidak diganggu," komentar akun @afdhal.dhi****.
"Salah pengunjung. Ngapain dijadiin pelampung. Pengelola juga salah kenapa malah diizinin begitu. Maksudnya kalau mau jadi objek wisata jangan disakitin atau dibebani terlalu berat," tanggapan akun @akp.co***.
Baca Juga: Di Tengah Cobaan Pandemi, Ratusan Anak Penyu Dilepas
Sementara akun @mellyda.**** mengatakan, "Kasian sih kayaknya udah stress bgt penyunya gak tenang idupnya. Pengen rebahan..malah disuruh kerja memuaskan wisatawan."
Berita Terkait
-
7 Tanaman Obat untuk Keputihan pada Wanita yang Terbukti Ampuh
-
7 Ramuan Tradisional untuk Kesuburan Wanita yang Terbukti Secara Ilmiah
-
Peluang Bisnis Online 2025 yang Cocok untuk Wanita, Fleksibel dan Menguntungkan!
-
Rekomendasi Pekerjaan dengan Gaji Tinggi di Tengah Ketimpangan Gaji Minimum Pekerja Wanita Jakarta
-
Adu Skill ala Fuji dan Mayang: Split vs Diving, Ada yang FYP sampai Ditonton 30 Juta Kali
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara