Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 30 Maret 2021 | 13:36 WIB
Sampel darah yang terindikasi positif virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)

"Iya oleh satgas pun sebelum rapid massal sudah melakukan pembatasan keluar masuk masyarakat, hanya satu gerbang saja dan dijaga oleh satgas," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, muncul kelompok Covid-19 dari takziah itu berawal dari adanya warga setempat yang meninggal dunia. Beberapa hari setelah kegiatan itu, ada salah satu warga yang merasakan gejala demam dan pusing serta kehilangan penciuman, juga indra perasa.

Warga tersebut langsung berinisiatif untuk memeriksakan diri ke Puskesmas dan ternyata diketahui positif Covid-19. Petugas Puskesmas langsung memutuskan untuk melakukan tracing kontak dari pasien yang positif tersebut.

Baca Juga: Klaster Takziah Muncul di Plalangan, Satu Warga Meninggal Dunia

Load More