"Intinya adalah protokol kesehatan itu tetap kita laksanakan dengan ketat, disiplin dan jujur. Kita sudah komitmen kesehatan dan ekonomi harus berjalan seiring," tegasnya.
Ditanya mengenai program staycation yang sempat menjadi andalan, kata Deddy itu akan tetap digaungkan. Namun memang promo staycation itu belum mendongkrak okupansi hotel secara keseluruhan.
Disebutkan Deddy, PHRI hanya mempunyai tiga event yang berpotensi mendongkrak okupansi hotel di DIY. Mulai dari momen Lebaran, natal dan tahun baru serta hari raya lain.
"Sementara hari libur sudah dipotong, ini menambah sesak. Kami tentu nggak mau sesak berlama-lama tanpa bantuan dari siapapun. Kita harus bergerak, harus bertahan. Maka kami membuka diri kepada masyarakat luas dari luar kota tapi semuanya harus sesuai dengan protokol kesehatan," tandasnya.
Hingga saat ini okupansi hotel di DIY sudah mulai mengalami peningkatan sekitar 5-10 persen. Sehingga rata-rata okupansi hotel menjadi 35-45 persen.
Deddy menambahkan bahwa syarat protokol kesehatan seperti surat hasil negatif tes antigen pun masih tetap berlaku. Namun kini pihaknya juga memperbolehkan masyarakat untuk melakukan tes GeNose sebagai syarat.
Berita Terkait
-
Sumbar Dukung Larangan Mudik 2021, Mahyeldi: Tanpa Penyekatan
-
Larangan Mudik Bisa Untungkan Hotel, Makin Banyak Staycation
-
Kebijakan Pemerintah Ini Jadi Mimpi Buruk bagi Bisnis Perhotelan
-
Gubernur Khofifah Minta Warga Jatim Patuhi Aturan Tak Mudik Lebaran 2021
-
Pengendalian Transportasi Karena Larangan Mudik, Kemenhub Siapkan Aturan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
BRI Gelar RUPSLB, Aset Tembus Rp2.123 Triliun Hingga Q3 2025
-
BRI Pastikan Pembayaran Dividen Interim Saham 2025 pada Januari 2026
-
Pohon Tumbang Jadi Momok saat Cuaca Ekstrem, BPBD DIY Waspadai Dampak Siklon Mendekat
-
Antisipasi Scam di Wisata Keraton Jogja saat Nataru, BPPD DIY Perketat Pengawasan
-
100 Tahun Perjuangan Perempuan Masih Jauh dari Keadilan, Stigma Korban KDRT Masih Seputar Pakaian