SuaraJogja.id - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 gelombang pertama digelar serentak di DIY, Senin (12/04/2021). Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, untuk mengikuti UTBK di masa pandemi COVID-19 ini, setiap peserta diwajibkan membawa surat rapid tes antigen atau GeNose dengan hasil negatif.
Meski aturan tersebut diberlakukan, masih saja ada peserta yang tidak membawa surat sehat sebagai salah satu syarat ujian. Akibatnya mereka dilarang untuk ikut ujian dan tidak diperkenankan masuk ke kampus.
Di UPNV Yogyakarta misalnya, dari 3.641 peserta yang terdaftar mengikuti UTKB di kampus tersebut, sebanyak 16 orang diantaranya batal ikut ujian. Dari 16 peserta, delapan orang diantaranya tidak membawa surat hasil rapid test antigen ataupun GeNose.
"Ada delapan peserta utkb yang tidak bisa menyertakan surat hasil rapid tes itu sehingga tidak bisa ikut ujian sekarang ini," ujar Rektor UPNV Yogyakarta, Irhas Effendi disela pemantauan UTBK di kampus setempat, Senin Siang.
Baca Juga: Gelar Operasi Keselamatan Progo 2021, Polda DIY Siagakan 995 Personil
Sebanyak delapan peserta lainnya tidak hadir mengikuti ujian tanpa keterangan. Karenanya dipastikan ke-16 peserta tersebut dinyatakan tidak lolos UTBK.
Bila ingin mengikuti ujian masuk PTN lagi, mereka disarankan memilih jalur seleksi lainnya seperti Ujian Mandiri ataupun UTKB tahap kedua. Namun mereka harus tetap mematuhi aturan yang ditetapkan panitia, termasuk membawa surat keterangan hasil rapid test antigen ataupun GeNose.
"Hal ini penting untuk mengantisipasi penularan COVID-19," ujarnya.
Irhas menambahkan, UTBK yang digelar hingga 18 April 2021 tersebut diikuti 1.870 peserta kategori Sosio Humaniora, 1.638 oeserta Saintek dab 133 peserta Campuran. Dari jumlah tersebut, sejumlah Program Studi (prodi) masih jadi favorit. Yakni Prodi Manajemen Ilmu Komunikasi, Hubungan Internasional (HI), Teknik Pertambangan, Teknik Perminyakan dan Teknik Informatika
"Setiap hari ujian dilaksanakan dalam dua sesi," jelasnya.
Baca Juga: Satpol PP DIY Bakal Tindak Tegas Pelanggar Prokes Selama Ramadan
Secara terpisah Koordinator Humas UNY, Sudaryono menjelaskan, sekitar 15 ribu peserta mengikuti UTBK SBMPTN di kampus tersebut. Untuk hari pertama, dari 750 peserta di sesi pertama, sebanyak 143 orang atau 19,1 persen tidak hadir dengan bermacam alasan, termasuk tidak membawa surat rapid antigen atau Genose.
Padahal sesuai rekomendasi dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 DIY, setiap peserta UTBK wajib membawa surat hasil rapid tes antigen atau GeNose. Karenanya peserta yang tidak membawa surat keterangan itu pun otomatis dinyatakan gagal ikut UTBK.
Mengacu dari [aturan utkb sbmptn], dari gerbang masuk bilamana tidak dapat menunjukkan hasil rapid maka tidak boleh masuk sehingga tidak dihitung," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Tren DIY Thrift: Solusi Kreatif Gen Z Melawan Fast Fashion
-
Penjualan Ritel Merangkak Naik Jelang Pergantian Tahun, MR DIY Berencana Perluas Jaringan
-
Dukung Mahasiswa Kembangkan Karya, Simak Gelaran Jakarta Doodle Fest Art School Roadshow
-
Geger di Sleman! Pria 29 Tahun Ini Cabuli Puluhan Anak, Termasuk Balita
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon