SuaraJogja.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta menyebutkan, belum ada masyarakat yang mencuri start untuk mudik Lebaran tahun ini. Pasalnya, hingga kini belum ada pembukaan tiket untuk keberangkatan pada Mei mendatang.
"Kalau Lebaran untuk 1 Mei kan kita belum buka tiket sejauh ini. Baru sampai tanggal 30 April ini saja," kata Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Supriyanto saat dihubungi awak media, Selasa (13/4/2021).
Terkait pemudik yang mencuri start atau berangkat lebih awal, kata Supriyanto, masih belum bisa dipastikan ada atau tidaknya. Namun berdasarkan data akhir pekan minggu yang lalu, tercatat ada kenaikan pendatang.
Peningkatan itu terjadi pada wilayah Daop 6 Yogyakarta baik di Stasiun Yogyakarta atau di Stasiun Lempuyangan. Kenaikan itu terjadi tepatnya pada periode Jumat (9/4/2021) hingga Minggu (11/4/2021) lalu.
"Di Stasiun Yogyakarta [Tugu] pada Jumat kemarin yang turun ada 3.420 penumpang. Kalau di Stasiun Lempuyangan ada 1.885 penumpang," ujarnya.
Namun, kondisi tersebut juga berlaku pada keberangkatan penumpang dari wilayah Daop 6 Yogyakarta. Bahkan angka yang tercatat pada keberangkatan itu hampir sama dengan kedatangan penumpang saat Jumat pekan lalu.
"Kurang lebih hampir sama. Di Stasiun Yogyakarta saja ada 4.292 penumpang yang naik, berangkat menuju ke berbagai jurusan," ucapnya.
Dijelaskan Supriyanto, secara keseluruhan pada Jumat lalu di seluruh wilayah Daop 6 Yogyakarta ada sekitar 8.005 penumpang yang turun. Sedangkan pada hari Minggu, keberangkatan tercatat pada jumlah 8.988 penumpang.
"Ini hanya untuk KA jarak jauh, tidak termasuk KA lokal KRL dan sebagainnya," ucapnya.
Baca Juga: Mudik Lebaran Dilarang Tapi Wisata Tetap Buka, Begini Kata Satgas Covid-19
Padahal rata-rata hari biasa penumpang yang di seluruh wilayah Daop 6 Yogyakarta berkisar 4.500-5.000 penumpang. Sementara pada Jumat hingga Minggu rata-rata mencapai 6.000-7.000 penumpang.
Supriyanto menilai peningkatan jumlah penumpang itu disebablan oleh masyarakat yang ingin menjalankan tradisi nyadran di Jogja dan Jawa Tengah sebelum menyambut ramadhan kemarin.
"Iya, mungkin istilahnya nyadran ya. Menjelang puasa mungkin bersih-bersih, ziarah makam itu tradisi masyarakat kita," tuturnya.
Ditanya lebih lanjut mengenai larangan mudik pada momen Lebaran mendatang, Supriyanto menuturkan tetap akan mengikuti aturan dari pemerintah. Namun yang pasti tiket untuk perjalanan kereta jarak jauh pada Mei mendatang masih belum dibuka penjualannya.
"PT KAI tetap mengikuti aturan dari pemerintah. Kalau memang pemerintah melarang ya kita akan mengikuti. Selanjutnya seperti apa ya kita nanti lihat pada masa angkutan Lebaran saja. Saat ini yang kita lakukan dari PT KAI kita belum membuka penjualan tiket perjalanan kereta api jarak jauh," pungkasnya.
Sebelumnya Pemerintah RI telah resmi melarang mudik Lebaran 2021 mendatang. Larangan itu didukung oleh larangan penggunaan dan pengoperasian moda angkutan udara, baik niaga maupun bukan niaga pada 6-17 Mei 2021 mendatang.
Berita Terkait
-
Mudik Lebaran Dilarang Tapi Wisata Tetap Buka, Begini Kata Satgas Covid-19
-
Pemkot Bekasi Siapkan Titik Penyekatan Mudik Lebaran 2021
-
Pemerintah Larang Mudik, Ini Respons dari Organda Lampung
-
Mudik Lebaran Dilarang, Angkutan Soloraya Tetap Beroperasi
-
Mudik Lebaran Dilarang, Ganjar Pastikan 35 Daerah di Jateng Kompak
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok