SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman mempertimbangkan, pembelajaran tatap muka bagi siswa di wilayah setempat baru akan dimulai pada tahun ajaran baru.
Kendati Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sudah membolehkan dimulainya pembelajaran tatap muka pada April 2021, Pemkab Sleman memutuskan menunda tatap muka lantaran masih tingginya kasus Covid-19 di Bumi Sembada.
Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana mengatakan, sebelum tatap muka dimulai, pihaknya akan menggelar uji coba pembelajaran tatap muka serentak dengan sangat terbatas di semua sekolah.
"Tidak hanya sampel, tapi semua sekolah," kata dia, Jumat (16/4/2021).
Baca Juga: ASN Sleman Nekat Mudik Saat Lebaran, Siap-Siap Saja TPP Dipotong
Untuk teknisnya, KBM tatap muka akan dilakukan secara bergantian atau bergilir untuk menyesuaikan kapasitas kelas agar tetap bisa menerapkan jaga jarak dan mencegah kerumunan.
Siswa akan masuk sekolah sebanyak dua kali dalam sepekan. Proyeksi lama berlangsungnya KBM yakni 2 jam dalam sehari untuk siswa jenjang SD dan 3 jam sehari bagi siswa SMP.
"Selain itu, pembelajaran daring masih tetap berjalan. Tatap muka itu tujuannya untuk memperjelas [pembahasan saat] daring, kalau ada yang belum jelas. Semua sekolah sudah diminta siapkan sarpras tatap muka," ungkapnya.
Dalam teknisnya, pembelajaran tatap muka juga memiliki tim pengawas, khususnya yang akan mengawasi penerapan protokol kesehatan di sekolah.
Tim ini bahkan sudah bekerja saat ini, untuk memverifikasi kesiapan masing-masing sekolah terkait sarana dan prasarana pendukung tatap muka.
Baca Juga: Guru dan Kepsek Disanksi Usai Soal ASPD Bocor, Kesalahan Dianggap Tak Berat
"Kami juga sebarkan [kolom daftar] instrumen yang harus diisi sekolah, yang kurang apa saja [di sekolah]," tuturnya.
Ery menambahkan, izin dari orang tua siswa tetap menjadi instrumen penting dalam dimulainya pembelajaran tatap muka di Sleman, termasuk juga zona penyebaran epidemiologi Covid-19.
Bila sekolah berada dekat dengan wilayah zona merah atau ada banyak anak dari daerah itu yang harus isolasi, maka akan ada pertimbangan lain dari Disdik Sleman.
Demikian halnya saat ditemukan siswa yang terpapar Covid-19, maka pembelajaran tatap muka di sekolah yang bersangkutan, dihentikan.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
ASN Sleman Nekat Mudik Saat Lebaran, Siap-Siap Saja TPP Dipotong
-
Guru dan Kepsek Disanksi Usai Soal ASPD Bocor, Kesalahan Dianggap Tak Berat
-
Pemkab Bekasi Gelar Pembelajaran Tatap Muka Secara Serentak Mulai Juli 2021
-
Simulasi PTM SD di Kota Malang, Siswa: Senang Bisa Bertemu Teman
-
Cegah Klaster Takziah, Pemkab Sleman Atur Pedoman Takziah dan Pemulasaraan
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
Terkini
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya
-
Ciamiknya Pakaian Bekas Disulap Jadi Berkelas di Ibis Styles Yogyakarta
-
Masa Depan Transportasi Pelajar Bantul: 3 Bus Sekolah Baru Segera Hadir, Apa Dampaknya?