SuaraJogja.id - Dua tokoh politik menjadi sorotan publik lantaran dianggap memusuhi Habib Rizieq Shihab. Keduanya adalah Wali Kota Bogor Bima Arya dan Juru Bicara (Jubir) Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjutak.
Sebuah video perbincangan keduanya melalui video call pun cukup viral dengan narasi yang menyebutkan, ""Dahnil Anzar Simanjuntak & Bima Arya" Keduanya Kini Memusuhi Habib Rizieq."
Di video itu, Dahnil Anzar dan Bima Arya bertegur sapa mengawali suatu perbincangan.
Tak ditampilkan penuh, video berdurasi 45 detik itu berakhir ketika Dahnil Anzar menjelaskan bahwa dirinya sedang berada di Begawan, kedai kopi miliknya.
Baca Juga: Habib Rizieq Selesaikan S3 dari Balik Jeruji, Tengku Zul Bilang Begini
Video tersebut diunggah pada Sabtu (17/4/2021) di Twitter oleh akun @cobeh09. Ratusan akun telah menyukai dan me-retweet cuitan tersebut.
Berbagai cacian pun diungkapkan warganet pembela Habib Rizieq Shihab untuk Dahnil Anzar dan Bima Arya.
Mereka beranggapan, gara-gara sudah punya jabatan, keduanya kini berbalik arah melawan Habib Rizieq Shihab.
"Gpp...biarkan saja. Saat ini mereka sdh ada dlm kekuasaan..mereka lagi mabuk. Dan..alhamdulilah Allah menjukkan jati2 diri mereka," komentar @ikg***.
"Untuk mengetahui karakter asli seseorang, maka neri dia kekuasaan dan kepercayaan -Abraham Lincoln-," tambah @Zul***.
Baca Juga: Pendukung HRS Serbu Twitter Bima Arya, Tak Mau Salatkan dan Ingatkan Azab
"Ternyata satu server," tulis @jus***.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Sebelumnya, akun Twitter Bima Arya diserbu pendukung HRS setelah menulis cuitan terkait persidangan lanjutan dengan HRS sebagai terdkawa.
"Semua yang saya lakukan hanya untuk melindungi warga yang saya cintai. "Kalau saja RS Ummi koperatif sejak awal, tidak ada yang disembunyikan, sidang ini tidak pernah ada." Jakarta, 14 April 2021," kicau @BimaAryaS, Rabu (14/4/2021).
Para pendukung Rizieq Shihab pun menyerbu cuitan tersebut. Mereka tidak terima dan menilai bahwa Bima Arya sengaja menjerumuskan ulamanya ke penjara.
Bahkan, mereka memberikan peringatan mengenai azab dan berjanji tidak akan salat jika Bima Arya meninggal.
Dalam persidangan, Bima Arya memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (15/4/2021).
Habib Rizieq mengungkapkan kekecewaannya pada Bima Arya karena menurutnya tak mengedepankan pendekatan kekeluargaan dalam menyelesaikan polemik swab test di RS Ummi Bogor, tetapi justru mengambil langkah pendekatan hukum dengan membuat laporan polisi.
Keduanya pun sempat bersitegang dalam persidangan hingga sempat terjadi adu mulut dengan jaksa.
Di sisi lain, Dahnil Anzar sempat masuk jajaran trending topic Twitter Indonesia setelah beredar tangkapan layar komentarnya di media sosial soal sosok pendiri FPI itu.
Dari foto yang tersebar, Dahnil Anzar memberikan ucapan Dirgahayu ke-69 Kopassus. Kemudian, seorang warganet menyinggung langkah TNI, yang sempat menurunkan spanduk HRS.
"Dia siapa? Bukan siapa-siapa bagi saya justru saya yang bantu dan bela imamu dulu. Tapi sebaliknya dia tak pernah berkontribusi untuk membantu saya. Persamaannya saya pernah lawan Ahok sama dengan dia, dan dia pernah dukung PS sama dengan saya. Selebihnya saya bantu hak-hak dia, tapi dia tak pernah bantu hak-hak saya, itu terang jelas ya," jawab Dahnil Anzar.
Selain itu, dalam pernyataan tertulis lainnya, Dahnil Anzar menanggapi pertanyaan warganet soal alasan ulama yang menyerukan tidak dibela.
"Ulama yang menyerukan kebenaran banyak sekali. Bukan ulama yang memaki orang sana-sini, menuduh sana-sini, provokasi, dll. Itu bukan ulama," ungkap Dahnil Anzar.
Meski tak bisa ditemukan lagi, tetapi komentar itu sudah beredar luas di Twitter lewat sebuah tangkapan layar.
Setelah ada seorang warganet yang menanyakan kebenaran dari tangkapan layar itu, Dahnil Anzar, lewat akun Twitter miliknya, membagikan cuitan berisi quotes Ali Bin Abi Thalib.
"Ilmu akan menghidupkan jiwa," kicau @Dahnilanzar.
Namun, sejumlah warganet justru merespons kicauan itu dengan menuding Dahnil Anzar sebagai orang yang tak tahu terima kasih dan merendahkan HRS.
Berita Terkait
-
Wamendagri Bima Arya Ajak Pemprov Gorontalo Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Biar Warga Tenang Nyoblos, Kemendagri Proses Tanggal 27 November Jadi Hari Libur Nasional
-
Sampaikan Banyak Aduan Soal Netralitas ASN-Kades, Wamendagri: Pilkada Jateng-Jatim Perlu Atensi
-
Jelang Pilkada 2024, Wamendagri Bima Arya Ingatkan ASN untuk Bersikap Netral
-
Wamendagri Bima Arya Dorong Pemda Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan di Masa Pilkada
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Warga Cerme Kulon Progo Kembangkan Biofarmaka Jadi Produk Herbal
-
Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor
-
Penemuan Mayat di Ring Road Kentungan Sleman Ternyata Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Dua Pelaku
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif