Didik menambahkan para siswa yang sudah mengikuti kegiatan uji coba pembelajaran tatap muka tidak melakukan skrining. Namun hanya tetap dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Semoga uji coba bisa berjalan lancar. Sehingga kita tidak perlu dirundung ketakutan terhadap Covid-19 tapi kita tegak dengan adaptasi kebiasaan baru tersebut dan proses belajar mengajar bisa terus berjalan. Walaupun mungkin Covid-19 belum mereda. Tetapi mudah-mudahan vaksinasi juga terus bisa dilakukan sehingga tahun ajaran baru kita bisa buka [semua sekolah]," tandasnya.
Senada, Kepala Sekolah SMK N 1 Depok Suprapto memastikan siswa di sekolahnya tidak melakukan skrining baik dengan GeNose atau rapid tes antigen. Namun pihaknya telah melakukan skrining tersendiri.
"Hanya kami skrining sendiri dari sekolah. Artinya kita mengacu kepada skrining yang diberikan dari kepada dinas kesehatan itu secara google form. Kita kirim ke orang tua dan anak-anak untuk diisikan. Sehingga ada juga anak-anak yang ada gejala flu dan seterusnya tidak hadir di sekolah tapi tetap pembelajaran dari rumah," ungkap Suprapto.
Disebutkan Suprapto, tatap muka yang dikhususkan bagi siswa kelas X dan XI itu dilakukan dengan pelaksanaan prokes yang ketat. Serta tentu dengan telah dilakukan simulasi terlebih dahulu sebelumnya.
Lebih lanjut, kata Suprapto, KBM tatap muka di SMKN 1 Depok sendiri telahb dibagi ke dalam dua sif.
"Untuk sif siswa-siswi kelas X dimulai pukul 07.30-10.30 WIB. Lalu sif dua 08.30-11.30 WIB untuk siswa-siswi kelas XI," tandasnya.
Berita Terkait
-
9 Sekolah di DIY Mulai Uji Coba KBM Tatap Muka, Evaluasi Setiap Pekan
-
Pemda DIY Mulai Uji Coba KBM Tatap Muka Besok, Satu Sekolah Batal Ikut
-
Pasien Positif COVID-19 di DIY yang Sembuh Bertambah 281 Orang
-
Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Minggu 18 April 2021
-
Badan Usaha Terbanyak, Kepesertaan BPJS di 3 Kabupaten di DIY Belum Optimal
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga
-
Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih
-
Tak Hanya Siswa, Guru SMP Ikut Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sleman, Ternyata Ini Alasannya