Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 19 April 2021 | 14:18 WIB
Kepala SMKN 1 Depok, Suprapto saat ditemui wartawan, Senin (19/4/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

"Kami juga atur setiap meja di kelas sudah diberi nomor. Jadi kalau terjadi sesuatu tracingnya mudah. Deketnya siapa, sehingga nomor absen kami ikuti nomor yang ada di meja," tandasnya.

Sementara itu salah satu orang tua siswa, Nur Hamimah (40) mengaku telah memperbolehkan anaknya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. Menurutnya keputusan itu dibuat dengan mempertimbangkan pembelajaran jarak jauh selama ini.

"Kalau saya sudah perbolehkan. Ya karena sudah lama tidak sekolah. Belajar di rumah tidak semaksimal belajar di sekolah," terang perempuan asal Maguwoharjo, Sleman tersebut.

Ditanya terkait risiko yang ada, Nur menyakini bahwa pembelajaran tatap muka dapat diselenggarakan dengan aman dan nyaman. Ia juga selalu menekanakan kepada anaknya untuk tetap selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat dimanapun berada.

Baca Juga: DIY Mulai Uji Coba KBM Tatap Muka, Ini yang Dilakukan jika Ada Temuan Kasus

"Kita positif thinking aja, semoga risiko itu bisa ditekan seminimal mungkin. Intinya kita tetap menerapkan protokol kesehatan yang ditentukan dari manapun itu. Kita tekankan sedemikian rupa ke anak," tegasnya. 

Load More