SuaraJogja.id - Ada yang cukup menarik saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi lansia yang diselenggarakan di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Rabu (21/4/2021). Pasalnya suasana pagi itu tidak sesepi seperti saat pelaksanaan vaksinasi pada umumnya.
Di satu sisi terdengar alunan organ yang sedang mencoba memberi irama yang tepat. Petikan gitar juga terdengar sayup-sayup di sebelahnya.
Sedangkan di sisi lain, para lansia telah datang ke lingkungan Kantor Dinkes DIY untuk mengantre untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dengan petugas yang ada, antrean itu dibuat untuk tetap tertib dan memperhatikan protokol kesehatan.
Lantunan lagu pun akhirnya terdengar. Lagu-lagu dengan nuansa nostalgia itu dinyanyikan oleh seorang lelaki dan perempuan paruh baya diiringi musik oleh petugas dari Dinkes DIY.
Ya, lantunan lagu itu berasal dari sebuah sudut Kantor Dinkes DIY yang memang sudah disiapkan sebelumnya. Bukan tanpa alasan, hiburan untuk para lansia yang datang menjadi tujuannya.
"Iya. Jadi kita tahu lansia kita harus kita utamakan. Harus kita hormati. Biar mereka juga dalam menunggu tidak bosan. Maka diadakan ini," kata Kabid Pengendalian dan Penularan Penyakit (P2P) Dinkes DIY, Berty Murtiningsih, saat ditemui awak media di Kantor Dinkes DIY.
Diketahui bahwa Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia). Salah satunya dengan menggelar secara reguler vaksinasi lansia di Kantor Dinkes DIY setiap harinya.
Berty selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov DIY mengatakan, pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di kantor Dinkes DIY tersebut sudah dimulai sejak Senin lalu. Setiap harinya akan ada 100 orang lansia yang akan melakukan vaksinasi Covid-19 di tempat itu.
"Sudah mulai senin yang lalu. Ini kan kita membantu percepatan. Jadi saat ini kita berikan [vaksinasi] secara reguler setiap hari. Nah, kita minimal 100. Ini baru mencoba 100 dulu," ungkapnya.
Baca Juga: Dukung Percepatan Vaksinasi, Kantor Dinkes DIY Wadahi 100 Lansia per Hari
Lebih lanjut mengenai pengisi organ tunggal atau musik saat vaksinasi Covid-19 bagi lansia itu, kata Berty, juga merupakan rekan-rekannya yang berada di Dinkes DIY.
"Itu juga teman-teman kita [yang mengisi hiburan berupa musik saat vaksinasi lansia]," imbuhnya.
Berty menyebut nantinya akan ada petugas yang bergantian untuk saling membantu dalam setiap pelaksanaan vaksinasi Covid-19, khususnya vaksinasi lansia di Kantor Dinkes DIY tersebut, sehingga memang vaksinasi bagi lansia tersebut tetap dipastikam dapat berjalan dengan lancar. Ditambah dengan hiburan yang ada berupa organ tunggal itu.
Bahkan penambahan petugas pun juga dilakukan untuk membantu para lansia yang datang.
"Sambil kita kerja ya gentenan [gantian]. Di samping itu, kami punya petugas di sana, tidak seperti pelayanan publik ya, lansia ini petugasnya kita beri lebih banyak. Supaya bisa membantu kalau jalan, atau gimana, atau kalau tidak ada pendamping," terangnya.
Ditanya lebih lanjut mengenai program vaksinasi secara reguler bagi lansia yang dilakukan di Kantor Dinkes DIY, kata Berty, jika sesuai arahan akan terus menerus dilakukan.
"Inginnya terus menerus dilakukan. Tapi, kita juga bergantung ini kan perlu anggaran. Nah ini yang sedang kita usulkan. Kalau bisa kita usulkan ya bisa setiap hari," terangnya.
Berdasarkan data resmi dari Kementrian Kesehatan, tercatat ada sebanyak 295.349 lansia di DIY yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.
Dari angka tersebut pelaksanaan vaksinasi lansia tersebut baru mencapai 21 persen untuk tahap pertama. Sedangkan pada dosis kedua juga masih jauh di bawah yakni baru hanya sekitar 7 persen dari target.
"Kalau dari sasaran itu lansia ada 295.349 orang dan saat ini sebanyak 60.816 sudah tervaksin. Ini [vaksinasi di Kantor Dinkes DIY] juga sudah termasuk upaya percepatan. Kalau target rampung Juni," tuturnya.
Berty berharap dapat terus melakukan percepatan vaksinasi bagi para lansia tersebut. Pasalnya jika melihat angka kematisn akibat Covid-19 yang ada di DIY itu mayoritas berasal dari lansia.
"Kemudian, lansia ini kan sangat rentan terpapar. Jadi kalau sudah terpapar kemudian berat dan angka kematiannya tinggi, terus lansia juga mudah terpapar. Jadi prioritas kita ada di lansia," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dukung Percepatan Vaksinasi, Kantor Dinkes DIY Wadahi 100 Lansia per Hari
-
Hari Kartini, Peneliti Perempuan Ajak Masyarakat Lawan Gerakan Anti Vaksin
-
Sikap Nicholas Saputra Saat Antre Vaksinasi Disorot, Ini Penyebabnya
-
Dipuji Netizen Antre Vaksinasi Covid-19: Harta, Tahta, Nicholas Saputra
-
Pekerja Seni Ingin Vaksinasi COVID-19? Ini Jalur Mendapatkannya
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya
-
Hujan Angin Kencang Guyur 3 Daerah di DIY, BPBD Laporkan Pohon Tumbang hingg Baliho Roboh
-
Klaim Gizi Siswa Sekolah Rakyat Sleman Terjamin, Guru juga Jaga Ketat Pergaulan Remaja di Asrama