SuaraJogja.id - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda DIY tengah memetakan sejumlah titik guna dijadikan pos pengawasan ketika pelarangan mudik Lebaran 2021 mendatang. Setidaknya akan ada 11 lokasi perbatasan dan jalur alternatif yang akan menjadi titik pengawasan.
Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, peninjauan sejumlah titik-titik yang diproyeksikan untuk didirikan pos pengawasan mendatang sudah dilakukan.
Hal itu guna terus membantu upaya pemerintah dalam upaya pengetatan larangan mudik, peniadaan mudik, dan pengetatan pasca lebaran Idulfitri 1442 Hijriah mendatang.
"Kemarin beberapa titik sudah kami pantau untuk memastikan lagi di beberapa tiik jalan yang dijadikan pos pantau," kata Iwan, kepada awak media, Jumat (23/4/2021).
Baca Juga: Perdagangkan Elang Brontok dan Binturung, Dua Orang Ditangkap Polda DIY
Dijelaskan Iwan, beberapa persiapan di titik yang telah ditinjau tersebut di antaranya ada di Simpang Tiga Gejayan, Wirobrajan, perbatasan Prambanan, Jalan Hargodumillah Gunungkidul, Srandakan Bantul hingga Pos Temon di Kulon Progo.
Iwan menuturkan bahwa upaya pelaksanaan pengawasan larangan mudik 2021 mendatang bakal dilakukan secara bersamaan dengan operasi ketupat progo. Sesuai rencana kegiatam pengawasan tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 6-17 Mei 2021.
Terkait dengan prediksi beberapa titik pusat yang berpotensi dapat menjadi pusat kepadatan arus kendaraan, kata Iwan pihaknya belum bisa menyimpulkan. Pasalnya bukan tidak mungkin penyekatan di sejumlah pintu masuk juga bakal berpengaruh.
"Belum bisa kami prediksikan yang pasti sementara persiapan dulu. Tetap kami imbau masyarakat untuk patuh lalu lintas dan prokes," ujarnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto menyatakan pengawasan juga akan dilakukan pada sejumlah jalan tikus yang ada di DIY. Ditambah pula dengan posko yang akan dijaga selama 24 jam.
Baca Juga: Gelar Operasi Keselamatan Progo 2021, Polda DIY Siagakan 995 Personil
"Iya, posko selama 24 jam ada tiga sif. Nanti akan dilaksanakan penyekatan secara terus menerus bukan hanya jam-jam tertentu tapi sepajang waktu. Petugas dibagi tiga shift sehingga tidak ada celah untuk lewat," terangnya.
Di samping itu pihaknya juga bakal menyiagakan sejumlah tes acak rapid antigen. Sasaran tes antigen itu nantinya adalah para pelaku perjalanan yang berasal dari jauh atau luar kota, baik kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
“Kami juga siagakan ambulans, kalau ada yang positif ya langsung isolasi. Lalu untuk aturan surat antigen dan PCR berlaku 24 jam setelah tes. Kalau tidak bawa ya suruh putar balik,” tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Mengenal Buriram United Klub Baru Shayne Pattynama, Ada Hubungan dengan Manchester United?
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
Terkini
-
Sekolah Swasta Jogja Siap Gratiskan Pendidikan, Asal... Dana Pemerintah Harus Cukup
-
Selain Bukan Kurir ShopeeFood Resmi, Dua Tersangka Pengerusakan Mobil Polisi Tak Saling Kenal
-
Dulu Panen, Sekarang Gigit Jari: Curhat Pedagang dan Jukir Pasca Relokasi Parkir ABA di Jogja
-
Pasangan Couplepreneur Ini Dapat Dukungan BRI, Ekspansi Bisnis Sampai Amerika
-
Polisi Tegaskan Keterlambatan Pengantaran ShopeeFood di Godean Tak Berjam-jam tapi Hanya 5 Menit