SuaraJogja.id - Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus mengeluarkan awan panas guguran. Terbaru awan panas guguran sudah teramati mengarah ke tenggara.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan awan panas guguran sudah teramati sejak Sabtu (24/4/2021) dini hari. Beberapa kali awan panas itu muncul tidak hanya ke arah barat daya, tetapi juga sudah ada yang ke tenggara.
"Teramati 4 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.300 meter. [Luncuran awan panas] mengarah ke tenggara dan barat daya," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/4/2021).
Awan panas guguran pertama pada Sabtu (24/4/2021) itu terjadi pada pukul 00:03 WIB. Saat itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 160 detik sedangkan jarak luncur 1.800 meter ke arah barat daya.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Berjarak 1.800 Meter
Disusul awan panas guguran kedua pada pukul 00:42 WIB. Saat itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 77 detik.
"Jarak luncur [awan panas guguran kedua] mencapai 700 meter ke arah tenggara," imbuhnya.
Lalu awan panas guguran ketiga keluar pada pukul 01:07 WIB yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 87 detik. Jarak luncur kali ini sejauh 800 meter yang kembali menuju ke arah tenggara.
Ke empat, awan panas guguran itu kembali dimuntahkan Merapi pada pukul 01.29 WIB. Tercatat di seismogram saat itu dengan amplitudo 55 mm dan durasi 92 detik serta jarak luncur 1200 meter ke arah barat daya.
Dalam periode pengamatan 6 jam tersebut tepatnya Sabtu (24/4/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB, masih terjadi juga guguran lava. Sejumlah guguran lava tersebut masih mengarah ke barat daya.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Lagi Awan Panas Sejauh 2 Km, Tinggi Kolom 300 Meter
"Teramati 6 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter kearah barat daya," ucapnya.
Dalam periode pengamatan tersebut untuk kegempaan hanya tercatat kegempaan guguran yakni sebanyak 82 kali.
Sementara itu pada periode pengamatan selama 24 jam sebelumnya atau tepatnya Jumat (23/4/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB, Gunung Merapi juga sempat menunjukkan aktivitasnya. Terbukti dari awan panas guguran dan lava yang terus muncul.
"Teramati 4 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 2000 meter dengan tinggi kolom 300 meter, mengarah ke barat daya" ujarnya.
Bahkan dari awan panas guguran tersebut sempat mengakibatkan hujan abu vulkanik. Adapun hujan abu vulkanik itu dilaporkan terjadi di wilayah Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sesaat setelah Merapi mengeluarkan kolom abu dan angin bertiup ke arah timur.
“Laporan terjadi hujan abu di Cepogo pukul 11.30 WIB,” jelasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Berjarak 1.800 Meter
-
Gunung Merapi Luncurkan Lagi Awan Panas Sejauh 2 Km, Tinggi Kolom 300 Meter
-
Awan Panas Gunung Merapi Meluncur 1,5 Km, Lava ke Barat Daya dan Tenggara
-
Update Merapi, Keluarkan Awan Panas Sejauh 1,3 Km ke Arah Barat Daya
-
Dua Kubah Masih Aktif, Status Gunung Merapi Masih Fluktuatif
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia