SuaraJogja.id - Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta melakukan pengujian sampel sate yang disinyalir merenggut nyawa anak seorang ojek online (ojol), Naba Faiz Prasetya pada Minggu (25/4/2021). Sampel dikirim pihak kepolisian ke laboratorium tersebut.
"Saat ini masih proses penelitian kami untuk sampel satenya," ungkap Kepala BBTKLPP Yogyakarta Irene Susilo saat dikonformasi, Rabu (28/4/2021).
Menurut irene, karena masih dalam proses uji lab, pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait kandungan dari sate bakar tersebut, apalagi saat ini hasil laboratorium juga belum keluar.
"Belum ada hasil, enggak bisa saya jawab. Nanti kalau hasilnya udah ada, kami juga hanya bisa menginfokan ke pengirim saja," jelasnya.
Saat ini jenazah almarhum Naba sudah dikebumikan di Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul. Polisi pun terus melakukan penyelidikan pada kasus yang membuat siswa SD Muhammadiyah 4 Karangkajen, Sewon, Bantul tersebut meninggal dunia.
Pihak kepolisian juga masih menunggu hasil laboratorium dari BBTKLPP Yogyakarta. Hasil laboratorium tersebut yang nantinya bisa dilakukan autopsi pada anak laki-laki berusia 10 tahun tersebut.
Dari sejumlah keterangan, kematian Naba disinyalir terjadi usai menyantap sate yang dibawa sang ayah, Bandiman. Ayahnya, yang bekerja sebagai driver ojol tersebut, membawa pulang sate ke rumah dari seorang perempuan yang meminta pertolongannya mengirimkan makanan tersebut kepada Tomi secara offline tanpa aplikasi.
Sate tersebut urung diberikan kepada Tomi dan dibawa pulang ke rumah Bandiman karena Tomi menolak menerimanya. Di rumah, makanan tersebut disantap Naba dan ibunya yang kemudian membuat Naba meninggal dunia.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Tewaskan Bocah SD, Ini Gambaran Wanita Misterius Pemberi Sate Beracun
Tag
Berita Terkait
-
Tewaskan Bocah SD, Ini Gambaran Wanita Misterius Pemberi Sate Beracun
-
Tewas usai Santap Sate Wanita Misterius, Kuburan Naba Bisa Dibongkar Lagi
-
Sudah Dimakamkan, Bocah yang Tewas Makan Sate Beracun Kemungkinan Diautopsi
-
Bocah SD Tewas Makan Sate Beracun, Polisi Akan Periksa Penerima Makanan
-
KLARIFIKASI: Masjid Nurussalam Bukan Lokasi Driver Ojol Terima Sate Beracun
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Gelar Pahlawan Soeharto: UGM Peringatkan Bahaya Penulisan Ulang Sejarah & Pemulihan Citra Orde Baru
-
Keracunan Massal Makan Bergizi Gratis di Jogja, 8 Dapur Ditutup, Pemda Bentuk Satgas
-
Libur Nataru di Jogja, Taman Pintar Hadirkan T-Rex Raksasa dan Zona Bawah Laut Interaktif
-
Nyeri Lutut Kronis? Dokter di Jogja Ungkap Rahasia UKA: Pertahankan yang Baik, Ganti yang Rusak
-
Target Tinggi PSS Sleman di Kandang Barito: Bukan Sekadar Curi Poin