Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 29 April 2021 | 15:51 WIB
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi ditemui wartawan di ruang kerjanya, Mapolres Bantul, Rabu (28/4/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Bumbu sate yang menewaskan seorang bocah SD anak driver ojol positif mengandung racun jenis C. Racun tersebut bisa didapatkan secara mudah.

"Makanannya termasuk racun jenis C, dan racun tersebut mudah didapatkan," terang Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi dihubungi wartawan, Kamis (29/4/2021).

Ia mengatakan bahwa racun jenis C, yang merupakan barang yang mudah didapatkan ini, biasa ditemui dalam kandungan Apotas. Selain itu, obat tikus juga mengandung racun jenis C ini.

"Mudah ditemukan, bentuknya cair dan padat. Selain di apotas juga ada racunnya. Lalu obat tikus juga ada," terang dia.

Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Wanita Misterius Pemberi Sate Beracun di Bantul

Ngadi baru mendapatkan hasil uji laboratorium secara lisan. Pihaknya belum mendapat bukti fisik dan meminta pihak laboratorium mengirimkan hasil fisik tersebut.

"Selanjutnya kami koordinasikan dengan pihak laboratorium untuk dikirimkan (hasil fisik) untuk penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Ia menambahkan bahwa kandungan racun jenis C ini terdapat di dalam bumbu. Sate yang sudah tercampur bumbu pun juga mengandung racun.

"Dari bumbunya kami temukan racun itu. Intinya ada di bumbu sate itu yang mengandung racun jenis C," terangnya.

Sebelumnya diberitakan seorang anak SD bernama Naba Faiz Prasetya warga Bangunharjo, Sewon, Bantul tewas setelah mengkonsumsi sate beracun.

Baca Juga: Sate Ayam Beracun Bunuh Bocah: Racun Ini Biasanya Terdapat dalam Obat Tikus

Makanan tersebut dibawa oleh ayahnya yakni Bandiman (47) yang mendapat dari seorang wanita misterius usai salat di masjid yang ada di sekitar stadion Mandala Krida, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Load More