SuaraJogja.id - Larangan mudik Lebaran yang dicanangkan pemerintah bakal diterapkan secara ketat oleh Polda DIY, bekerja sama dengan Dishub DIY. Bagi mereka yang hendak melakukan perjalanan keluar atau masuk DIY untuk urusan pernikahan pun harus menunda acara terlebih dahulu.
Melalui webinar bertajuk "Larangan Mudik 2021, Seberapa Efektif?", yang ditayangkan Suaralive secara langsung di kanal YouTube Suaradotcom, Kamis (29/4/2021), Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto dan Kabiddalops Dishub DIY Bagas Senoadji memaparkan aturan larangan mudik di DIY selama Lebaran 2021.
Masa penjagaan dibagi dalam tiga tahap: pengetatan mudik pra-Lebaran, peniadaan mudik, dan pengetatan mudik pasca-Lebaran. Pengetatan mudik pertama berjalan pada 22 April sampai 5 Mei, peniadaan mudik pada 6-17 Mei, dan pengetatan mudik terakhir pada 18-24 Mei.
Sama seperti pasca-peniadaan mudik, selama pengetatan mudik pra-peniadaan mudik, pelaku perjalanan wajib memenuhi syarat hasil negatif RT-PCR/rapid test antigen maksimal 1x24 jam atau hasil negatif Genose C19 sebelum keberangkatan.
Sementara itu, selama 12 hari masa peniadaan mudik, semua moda transportasi darat, laut, dan udara dilarang beroperasi. Masyarakat pun dilarang melakukan perjalanan kecuali bagi mereka yang memiliki keperluan dinas -- dilengkapi surat tugas, kunjungan keluarga sakit, keluarga meninggal, dan kepentingan bersalin ibu hamil.
Itu pun hanya bisa dilakukan jika pelaku perjalanan memenuhi syarat hasil negatif RT-PCR maksimal 3x24 jam, hasil negatif rapid test antigen maksimal 2x24 jam, atau hasil negatif Genose C19 sebelum keberangkatan.
Kepolisian mulai efektif melakukan Operasi Ketupat 2021 di masa peniadaan mudik ini, dengan mengerahkan banyak tenaga, mulai dari TNI, Dinas Kesehatan, organisasi masyarakat, hingga 435 personel Dishub DIY.
Di masa peniadaan mudik tersebut, Polda dan Dishub DIY serta personel lainnya melakukan penjagaan selama 24 jam. Seluruh personel disebar untuk menjaga 10 pos pengamanan (pospam), lima pos pelayanan (pos yan), 10 pos penyekatan (pos sekat), dan 13 pos pemantauan (pos pantau) dalam 3 shift, yakni pukul 06.00-14.00 WIB, 14.00-22.00 WIB, dan 22.00-06.00 WIB.
"Kita lakukan penyekatan supaya orang-orang yang mudik ini tidak usah mudik dulu, yang tujuannya untuk keselamatan warga negara, bukan apa-apa," kata Yuli.
Baca Juga: 115 Travel Gelap Diamankan, Angkut Pemudik Tujuan Pulau Jawa hingga Lampung
Penjagaan selama 24 jam di berbagai titik posko ini bertujuan untuk mengantisipasi pemudik yang berniat melakukan perjalanan pada malam atau dini hari.
"Kalau ada yang cari jam lengah, kami akan jaga terus, tidak akan lengah supaya masyarakat kita selamat. Silaturahmi boleh, ada tata caranya, bisa online," tambah Yuli.
Dari 10 pos sekat yang telah ditentukan, 3 pos sekat utama berlokasi di Tempel dan Prambanan, Sleman serta Temon, Kulon Progo. Sementara itu, tujuh pos sekat lainnya berada di Sedayu, Piyungan, dan Srandakan, Bantul; Wirobrajan dan Gejayan, Yogyakarta; serta Bedoyo Pnjong dan Hargodumilah Pathuk, Gunungkidul.
Jika melanggar aturan mudik dilarang ini, lanjut Yuli, maka pelaku perjalanan akan mendapat sanksi.
"Kata Pak Kakorlantas, kalau ada travel yang nekat, maka akan ditilang dan kendaraannya bisa disita atau ditahan. Waktu sidang setelah selesai Lebaran," tegas dia.
Pernyataan serupa disampaikan Bagas. Menurut keterangannya, pengecualian hanya diberikan untuk mereka yang memiliki kepentingan darurat. Di luar itu, tidak ada toleransi.
Berita Terkait
-
115 Travel Gelap Diamankan, Angkut Pemudik Tujuan Pulau Jawa hingga Lampung
-
Terkait Larangan Mudik, PT KAI Akan Maksimalkan Angkutan Logistik
-
Larangan Mudik, KBB Tetap Izinkan Warga Luar Daerah Wisata ke Lembang
-
Wamenag Tegaskan Larangan Mudik Harus Dipatuhi
-
Pemudik Nekat Masuk DIY di Masa Larangan, Dishub DIY: Tak Ada Ampun ya
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu