"Mbah Mustafa atau Kiai Mustafa merupakan imam pertama di masjid ini. Ia adalah gurunya Diponegoro," terang Kamal, yang masih memiliki garis keturunan dari Mustafa tersebut.
Kiai Mustafa adalah cucu dari kakak Sultan HB I, yakni Kiai Nur Iman. Sedangkan Kamal berada di garis keturunan ke-9 dari Kiai Nur Iman.
Masing-masing imam di setiap masjid patok negoro punya fungsi sebagai hakim, pimpinan agama, penasihat raja dan penasihat negara. Dengan demikian, setiap imam juga diberi gelar 'patok negoro'.
Namun demikian bagi Kamal, menjadi takmir tak kalah memberikan begitu banyak berkat dalam hidupnya. Dalam pandangannya, menjadi takmir masjid patok negoro Plosokuning adalah anugerah dari Allah baginya.
Ia mendapat wasilah, memakmurkan agama Allah. Dengan demikian ia memposisikan diri sebagai orang yang berjuang. Berjuang untuk keluarga dan untuk dirinya sendiri.
"Mimpin umat banyak harus sabar. Misalnya masalah pembangunan, tentu yang dipikirkan adalah bagaimana jembatani pemerintah dan masyarakat. Pembangunan itu kan oleh pemerintah, tentu banyak hal yang seringkali ada perbedaan pendapat dengan masyarakat," tuturnya.
Semua Bagian Masjid Punya Makna Dalam
Semua bagian bangunan masjid patok negoro Plosokuning punya makna mendalam, bagi orang-orang yang ingin mengetahui dan mempelajarinya. Bukan hanya dekat dengan tradisi Jawa, melainkan juga lekat dengan ajaran agama Islam.
Kokoh dibangun dengan kayu jati dan tegel terbaik, masjid tersebut juga memiliki kolam di beberapa sisi teras masjid. Kolam yang diibaratkan sebagai laut atau segoro dalam bahasa Jawa, mengajak agar tiap manusia punya hati yang 'menyegoro', hati yang luas, lapang kepada siapapun.
Baca Juga: Nyore (Part 3): Main ke Jogja, Ngabuburit di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan
Dua tangga masuk menuju tempat ibadah, terdiri dari tiga buah anak tangga. Mengisyaratkan tiga hal penting dimiliki oleh seorang muslim, yaitu iman, islam dan ikhsan.
"Tiga hal penting itu juga dituangkan pada kubah masjid yang terdapat huruf Alif, Allah. Artinya, tujuan ibadah kita itu adalah Allah bukan manusia," paparnya.
Selanjutnya, juga masih pada kubah, ada gambar gambir dan daun kluwih. Bunga gambir punya manfaat menambah rasa sedap untuk campuran teh. Hendaknya sebagai manusia, kita bisa menyebarkan 'wangi' atau manfaat kebaikan atas kehadiran kita, di tengah kehidupan.
"Kluwih, kelebihan linuwih. Biasanya, orang kalau sudah punya iman islam ikhsan, maka akan diberikan kelebihan. Bagi insan kamil, pasti diberi kelebihan tertentu oleh Allah," terangnya.
Sementara itu, pohon sawo kecik melambangkan hendaknya tiap orang punya niat baik, berhusnuzan saat menuju masjid. Demikian juga saat menilai dan melihat orang lain, lihatlah kebaikannya saja.
"Itu pesan nabi yang kalau dijalankan akan baik pula bagi hidup kita. Allah seperti apa yang hambanya prasangkakan kepada-Nya. Kalau kita prasangka baik Allah akan baik," ucapnya.
Berita Terkait
-
Dinkes Sleman Imbau Warga Gelar Tradisi Padusan di Rumah Saja
-
Trase Tol Lintasi Mlangi, Warga Harap Tak Berdiri di Kawasan Cagar Budaya
-
16 Makam di Minomartani Amblas, Juru Kunci Sebut Ini Sudah Ketiga Kalinya
-
Pandemi Tetap Berkurban, Jemaah Masjid Plosokuning Akan Sembelih 11 Sapi
-
Ratusan Masjid di Jogja Tetap Gelar Jamaah Salat Tarawih Saat Wabah Corona
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Mortir Jumbo Diledakkan di Sleman, Bagaimana Dampaknya ke Gunung Merapi?
-
Dosen di Jogja Jadi Tersangka Korupsi Kakao Fiktif: UGM Angkat Bicara
-
Pasca Pembongkaran Kawasan Lempuyangan, Keraton Yogyakarta beri Kekancingan ke PT KAI
-
Program Makan Bergizi Gratis 'Gagal Total'? Kasus Keracunan Berulang di Jogja, JCW: Hentikan Sekarang Juga
-
Model Sepatu Padel dan Rekomendasi Sepatu Padel Terbaik 2025