SuaraJogja.id - Sosok wanita misterius yang memberikan sate beracun kepada driver ojol dengan target seorang anggota polisi akhirnya terpecahkan. Polisi berhasil menangkap wanita bernama Nani Aprilliani Nurjaman (25) setelah kurang dari sepekan penyelidikan.
Kasus ini mencuat setelah dikabarkan salah seorang anak driver ojol tewas usai mengonsumsi sate beracun yang diberikan oleh seorang wanita misterius di sekitar Stadion Mandala Krida awal pekan lalu.
Sate sianida itu diketahui salah target. Sebab dari hasil penyelidikan, target utama sate beracun itu ditujukan kepada salah seorang anggota polisi yang bertugas di Polresta Yogyakarta.
Berbekal bukti bungkus sate, Polres Bantul berhasil meringkus Nani Aprilliani Nurjaman. Wanita asal Majalengka ini dibekuk di kediamannya di Banguntapan, Bantul.
Belakangan, foto sosok wanita muda ini saat membawa sate viral di media sosial. Dalam foto lama yang salah satunya diunggah akun Instagram @manaberita tersebut, sosok yang diduga Nani Aprilliani itu terlihat tengah memegang sate sambil tersenyum menghadap kamera.
Berdasarkan penelusuran di akun sosial medianya, foto saat memegang sate itu merupakan foto lama. Tercatat diunggah sebagai foto profil akun sosial medianya pada 1 Maret 2014.
Menanggapi unggahan itu, wargenet pun memberikan komentar beragam.
"Dia foto sama satenya? sick," tulis rid****
"Liat si Nani foto ama sate ayam. Jadi pengen buka puasa ama sate ayam," kata Alia****
Baca Juga: FOTO: Polisi Ungkap Wanita Pemberi Sate Sianida yang Tewaskan Bocah SD
"Sempet selfie sama satenyaa?? Penasaran captionnya apa," kata rinn****
"Jadi takut makan sate," tulis iam****
"hobi makan sate apa gimana," kata hagan****.
"Suzanna menangis liat ini," kata abah***
Diketahui bahwa Nani Aprilliani sudah merencanakan pembunuhan kepada target berinisial T sejak tiga bulan lalu. Hal itu dilakukan karena motif sakit hati.
"Sudah hampir 3 bulan lalu rencana ini disiapkan (NA). Motifnya sakit hati," jelas Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono saat konferensi pers di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021).
Ia menjelaskan bahwa awalnya pelaku menargetkan sate yang telah dicampur racun itu ke keluarga T, tetapi salah sasaran dan menewaskan seorang anak kecil bernama Naba Faiz Prasetya (10).
"Sasaran awalnya diberikan ke rumah T. Namun karena di rumah T tidak ada yang pernah memesan sate dan tak mengenal orang yang disebut Hamid Pakualaman, sate tersebut diberikan kepada driver ojol yang mengantarkan," terang Kapolres Bantul.
Wachyu menjelaskan bahwa pelaku membeli racun Kalium Sianida (KCN) secara online.
"Dari keterangan yang kami dapat pelaku membelinya (KCN) secara online. Sudah direncanakan sejak lama," terang dia.
NA diketahui membeli racun Sianida pada Maret lalu. Wanita asal Majalengka, Jawa Barat ini membeli di toko online Shopee.
"Dari riwayat pembeliannya dibeli pada Maret lalu. Total harga Rp224 ribu," kata Wachyu sambil menunjukkan tangkapan layar riwayat pembelian racun sianida kepada wartawan.
Akibat perbuatannya, Nani dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Nani Aprilliani diancam hukuman penjara 20 tahun bahkan bisa seumur hidup.
"Ancamannya bisa 20 tahun penjara, bisa juga seumur hidupnya," terang Wachyu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
Terkini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu