SuaraJogja.id - Pengirim makanan sate beracun sianida yang menewaskan anak driver ojol, Naba Faiz Prasetya (10), sudah terungkap. Nani Aprilliani (25), si pengirim sate dengan kandungan Kalium Sianida (KCN) yang menargetkan Aiptu Tomi sudah diamankan.
Kepolisian juga sudah merilis kasus tersebut di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021) pagi. Disebutkan bahwa motif pelaku mengirim sate sianida tersebut lantaran sakit hati karena Aiptu Tomi menikah dengan wanita lain.
Sosok Aiptu Tomi menjadi orang yang ikut disorot karena disebut sebagai saksi pelengkap.
Kapolsek Sewon AKP Suyanto mengatakan bahwa Tomi tinggal di kawasan Villa Bukit Asri, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Keberadaan Tomi diketahui dari Bandiman (47), driver ojek online yang diminta pelaku mengantar makanan ke kediaman Tomi tanpa melalui aplikasi.
“Dari penyelidikan kami, menurut keterangan ayah korban [Bandiman], dia diminta untuk mengantar makanan sate ke rumah orang bernama Tomi, tapi tak menggunakan aplikasi karena wanita ini tak punya aplikasinya, sehingga wanita itu memberikan biaya lebih sebesar Rp30 ribu kepada Bandiman agar mau mengantarkan,” jelas Suyanto, ditemui wartawan beberapa waktu lalu.
Tomi menjadi sosok yang cukup beruntung karena terhindar dari sate beracun yang mengandung KCN setelah menolak menerima sate yang dibawa Bandiman. Namun, penolakan tersebut menjadi petaka bagi Bandiman. Anak bungsunya, Naba Faiz, tewas karena menyantap sate tersebut.
Publik dibuat penasaran dengan Tomi, yang menjadi sasaran utama Nani, yang sudah cukup lama menyiapkan rencana untuk mencelakai Tomi. Sejumlah spekulasi dan keingintahuan akan sosok Tomi cukup santer dibicarakan di media sosial. Bahkan muncul pernyataan bahwa Tomi merupakan anggota kepolisian di wilayah Yogyakarta.
Kendati begitu, dalam pengungkapan kasus serta rilis yang digelar di Mapolres Bantul, Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkhan Rudy Satria menyatakan bahwa T atau Tomi merupakan pegawai negeri di Yogyakarta.
Meskipun ditanya apakah ada kaitannya Tomi dengan satuan kepolisian di Kota Yogyakarta, Burkhan mengaku, kepastian tersebut masih dalam penyelidikan.
Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: Pemberi Sate Sianida Sakit Hati, Target Asli Aiptu Tomi
"[Pekerjaan T] Pegawai negeri, masih kami selidiki terus, belum bisa kami simpulkan seperti itu [anggota kepolisian]," singkat Burkhan.
Meski Polda DIY belum mau memastikan sosok Tomi sebagai polisi, jajaran Polresta Yogyakarta mengaku bahwa Tomi merupakan anggota kepolisian yang bertugas di wilayah hukum Kota Jogja.
Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan, Tomi bekerja di kesatuan Polresta Yogyakarta.
“Betul, dia bekerja di Polresta Jogja. [Apakah masih bertugas Polresta Jogja] belum saya cek lagi, tapi sepertinya masih,” terang Timbul.
Pernyataan ini juga dikuatkan oleh Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro. Pihaknya memastikan bahwa nama Tomi yang dikaitkan sebagai polisi target Nani merupakan anggota di Satreskrim Polresta Jogja.
“Betul [berada di Satreskrim], pangkatnya Aiptu, tetapi posisinya sebagai apa saya kurang begitu tahu,” jelas Purwadi.
Berita Terkait
-
Top 5 SuaraJogja: Pemberi Sate Sianida Sakit Hati, Target Asli Aiptu Tomi
-
Salah Satu Kunci Terbongkarnya Kasus Sate Beracun Sianida dari Bungkusnya
-
Aiptu Tomi Akan Kunjungi Korban Sate Beracun? Ini Kata Kapolresta Jogja
-
Nasib dan Harapan Keluarga Korban Sate Sianida
-
Perempuan Asal Majalengka Pengirim Sate Sianida Terancam Hukuman Mati
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Wali Kota Jogja Ungkap Rahasia Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga, Mas JOS Jadi Solusi
-
Menjaga Api Kerakyatan di Tengah Pengetatan Fiskal, Alumni UGM Konsolidasi untuk Indonesia Emas
-
5 Rekomendasi Rental Mobil di Yogyakarta untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Sororti Gajah Bantu Bersihkan Sisa Bencana, Guru Besar UGM Sebut Berisiko pada Kesehatan Satwa
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor