SuaraJogja.id - Jajaran Polres Sleman bersama dengan instansi lainnya terus melakukan penyekatan kepada masyarakat yang diduga hendak mudik di pintu masuk DIY. Sejumlah skenario dibuat guna mengantisipasi kecametan kendaraan di jalur utama.
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di pos penyekatan Tempel, Sleman, Jumat (7/5/2021) sejak sekitar pukul 09.46 WIB sejumlah petugas telah bertugas melaksanakan penyekatan. Sejumlah mobil yang berplat nomor dari luar Jogja akan diberhentikan.
Sedangkan untuk mobil dengan plat nomor Jogja akan tetap diperbolehkan melintas. Dari operasi penyekatan pagi itu, tidak sedikit kendaraan roda empat yang harus diputar balik.
Dalam pemeriksaan kendaraan dari luar kota itu pun tidak teramati kemacetan panjang di kawasan perbatasan Jawa Tengah dan DIY itu. Pelaksanaan pemeriksaan berlangsung dengan tertib dan cepat.
PA Pos Sekat Tempel, Ipda Krisna Harahap mengatakan memang secara teknis pihaknya telah mengatur skenario agar pelaksanaan penyekatan dapat berjalan lebih teratur. Artinya dengan tanpa menimbulkan kemacetan seperti yang terjadi di beberapa daerah lain.
"Teknisnya seperti yang sudah dilihat, di jalan itu satu lajur kami pecah menjadi dua," kata Krisna saat ditemui awak media di pos penyekatan Tempel, Sleman.
Dalam pelaksanaannya kendaraan yang masuk ke DIY melalui Magelang, Jawa Tengah akan dibagi juga lajurnya. Untuk kendaraan berplat nomor AB atau dari DIY akan diminta untuk melaju di lajur sebelah kiri.
Kendaraan berplat AB tersebut tidak ada dilakukan pemeriksaan oleh petugas. Begitu juga dengan kendaraan lain terutama kendaraan yang membawa logistik.
"Untuk [kendaraan] plat AB lurus terus biar dia lancar. Mungkin juga kendaraan lain yang berplat non AB tapi membawa logistik atau menghidupi hajat orang banyak, misal truk membawa sembako tetep terus," terangnya.
Baca Juga: Polres Sleman Pastikan Kendaraan Tak Lewat Jalur Tikus Usai Diputar Balik
Sedangkan untuk kendaraan yang berplat nomor non-AB atau dari luar daerah DIY akan diminta melewati lajur sebelah dalam atau kanan. Tujuannya guna memudahkan pemeriksaan kendaraan itu dilakukan.
"Baru untuk yang non AB kita letakkan di lajur dalam sebelah kanan untuk dilakukan pemeriksaan secara gabungan oleh Polri, Satpol-PP, TNI, Dishub hingga Basarnas," ujarnya.
Pengecekan itu di antaranya menanyakan tujuan yang bersangkutan untuk melintas ke Jogja. Selain itu juga untuk memeriksa kelengkapan surat-surat semisal tes antigen, PCR hingga SIKM.
Jika memang pelaku perjalanan yang diperiksa terindikasi bertujuan untuk mudik maka petugas akan langsung meminta putar balik.
Sementara itu di sisi lain, dalam pemantauan pada jalur alternatif atau jalur tikus yang ada di sekitar wilayah Tempel juga tidak terlihat ada peningkatan arus lalu lintas yang signifikan.
Bahkan dalam kesempatan yang sama tidak terlihat kendaraan berplat nomor luar kota melewati jalur-jalur tersebut.
Berita Terkait
-
Rela Bayar Ongkos Travel Lebih Mahal, Warga Lolos dari Penyekatan Mudik
-
Cerita Sopir Mobil Travel yang Lolos dari Penyekatan Mudik
-
Ratusan Kendaraan Terjaring Penyekatan Mudik di GT Cikarang Barat
-
Hari ke-2 Larangan Mudik, Ini 31 Titik Penyekatan Mudik 2021 di Jabodetabek
-
Penyekatan Larangan Mudik di Karawang
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Profil Ni Made Dwipanti Indrayanti: Sekda DIY Perempuan Pertama di Jogja yang Sarat Prestasi
-
Rahasia Serangga Kali Kuning Terungkap! Petualangan Edukatif yang Bikin Anak Cinta Alam
-
Ni Made Jadi Sekda DIY: Mampukah Selesaikan Masalah Sampah dan TKD yang Membelit Yogyakarta?
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian
-
Kesiapsiagaan Nasional Gagal Tanpa Ini! Pakar UGM Ingatkan Masyarakat Soal Musim Hujan Lebih Awal