Krisna menuturkan untuk jalur-jalur alternatif atau jalur tikus itu pun tetap dilakukan penjagaan oleh petugas setempat.
"Jadi untuk jalur tikus selain jalur utama sudah ada sprin penyekatan oleh Kapolsek Tempel, pelaksana dari anggota Mapolsek Tempel," tuturnya.
Sebelumnya Kasat Lantas Polres Sleman AKP Anang Tri Novian memastikan calon pemudik yang sudah diminta putar balik tetap tidak akan bisa lewat jalur alternatif atau jalur tikus. Pasalnya penjagaan di jalur-jalur alternatif terus dilakukan selama 24 jam.
"Seluruh polsek yang ada di wilayah Sleman, dari Pak Kapolres sudah membentuk tim tersendiri yang mana pada jalan-jalan alternatif tersebut akan dipatroli setiap saat selama 24 jam," kata Anang.
Baca Juga: Polres Sleman Pastikan Kendaraan Tak Lewat Jalur Tikus Usai Diputar Balik
Anang menegaskan memang dari jajaran kepolisian yang ada termasuk dari seluruh polsek di Sleman tetap bertugas. Baik yang ditempatkan di pos penyekatan di jalur utama atau alternatif.
"Jadi jajaran polsek yang tidak terlibat dalam operasi ini [penyekatan di perbatasan] tapi punya tugas dan tanggungjawab mengamankan selain jalur utama," ujarnya.
Dicontohkan Anang, di wilayah Prambanan sendiri setidaknya ada tiga jalur alternatif. Namun semua jalur tersebut juga telah dijaga oleh jajaran yang ada serta dibantu patroli setiap saat.
"Jadi kita juga lakukan pengetatan di tempat-tempat yang sudah kita tentukan [selain jalur utama]," imbuhnya.
Anang menuturkan bahwa jumlah pos pengamanan yang ada di Sleman sendiri berjumlah empat titik ditambah dengan satu pos pelayanan di Kaliurang. Keempat pos pengamanan itu berada di Prambanan, Tempel, Ambarrukmo Plaza, dan Gamping.
Baca Juga: Larangan Mudik, sejak Dini Hari Polres Sleman Putar Balik Puluhan Kendaraan
Sebelumnya diberitakan SuaraJogja.id bahwa sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di jalan Tol Jakarta-Cikampek, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/5/2021).
Kemacetan tersebut merupakan imbas dari penyekatan kendaraan terkait larangan mudik lebaran 2021 yang dimulai dari tanggal 6 hingga 17 Mei 2021 sebagai upaya mengantisipasi risiko peningkatan kasus penularan COVID-19 jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Berita Terkait
-
Rela Bayar Ongkos Travel Lebih Mahal, Warga Lolos dari Penyekatan Mudik
-
Cerita Sopir Mobil Travel yang Lolos dari Penyekatan Mudik
-
Ratusan Kendaraan Terjaring Penyekatan Mudik di GT Cikarang Barat
-
Hari ke-2 Larangan Mudik, Ini 31 Titik Penyekatan Mudik 2021 di Jabodetabek
-
Penyekatan Larangan Mudik di Karawang
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY