SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul akan berusaha memulangkan jenazah Sunaryati (45) tenaga kerja wanita (TKW) yang meninggal di Taiwan, Senin (10/5/2021) kemarin. Pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul kini tengah berusaha berkomunikasi dengan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2TKI).
Kabid Penempatan Tenaga Kerja Perluasan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul, Yanatun mengungkapkan pihaknya belum mengetahui secara detil perihal meninggalnya TKW asal kabupaten Bantul tersebut. Pihaknya juga baru mengetahui adanya TKW asal kabupaten Bantul yang meninggal di Taiwan dari media sosial.
Saat mengetahui ada TKW asal kabupaten Bantul yang meninggal di Taiwan pihaknya langsung berkoordinasi dengan BP2TKI untuk memulangkan jenazah dari sunaryati tersebut. Kendati demikian, Disnakertrans kabupaten Bantul berusaha menelusuri kebenaran informasi jika sunaryati berasal dari kabupaten Bantul.
"Ini baru kami telusuri. Kami masih berkoordinasi terus dengan BP2TKI,"ujar Yanatun di kantornya, Selasa (11/5/2021).
Baca Juga: Genjot UMKM, Bantul Siapkan Pelatihan Promosi dan Jualan Online
Yanatun menambahkan informasi berkaitan dengan Sunaryati memang sangat minim. Pihaknya juga berusaha mencari dari mana alamat Sunaryati yang ada di Bantul tersebut. Pihaknya kini tengah berusaha mencari keluarga dari Sunaryati untuk menggali informasi lebih lanjut.
"Saya telusuri di facebook. Yang merasa tahu atau kenal, saya kirimi pesan belum ada yang balas. Dapat info sementara alumni MTS Gondowulung,"paparnya.
Terkait dengan keberangkatan ilegal dari Sunaryati, Yanatun enggan berkomentar banyak. Demikian juga berkaitan dengan pemalsuan identitas yang dilakukan oleh perusahaan yang memberangkatkan Sunaryati ke Taiwan seperti yang diberitakan sebelumnya.
Hanya saja Yanatun memastikan jika tidak ada TKI ilegal dari kabupaten Bantul yang bekerja di sektor informal terlebih sebagai asisten rumah tangga. Pasalnya kabupaten Bantul dan juga kabupaten kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memang sudah tidak mengirim lagi TKI yang bekerja di sektor informal.
"Itu berkaitan dengan perintah dari Gubernur yang melarang mengirimkan TKI sektor informal,"tambahnya.
Baca Juga: Dinpar Bantul Targetkan 2022 Semua Objek Wisata Gunakan Pembayaran Digital
Sehingga kemungkinan ada pemalsuan identitas dari agen pemberangkatan Sunaryati, Yanatun mengatakan itu bisa saja terjadi. Karena biasanya peminat menjadi TKI di sektor informal masih cukup tinggi di wilayah kabupaten Bantul. Agar bisa tetap bekerja di luar negeri para pemainnya tersebut biasanya berangkat dari Luar DIY dengan membuat identitas baru.
Berita Terkait
-
Giliran Timnas Indonesia Putri Terjun di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026
-
Imbas Skandal, Fan Meeting Kim Soo-hyun di Taiwan Resmi Batal
-
Masih Terjerat Skandal, Kim Soo-hyun Tetap akan Gelar Fanmeeting di Taiwan
-
Taiwan Siaga Tinggi: China Gelar Latihan Militer Besar-besaran, AS Dituding Jadi Pemicu
-
Profil Wu Chun-ching, Bintang Tainan City FC yang Puji Kualitas Madura United
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini