SuaraJogja.id - Tersebar luas melalui grup WhatsApp warga Gunungikdul, sebuah video dengan narasi tentang pengemudi mobil pribadi yang tidak terima karena merasa spionnya diserempet modil pemadam kebakaran (damkar) hingga meminta ganti rugi. Video tersebut juga viral di beberapa media sosial di wilayah Kabupaten Gunungkidul
Video tersebut memperlihatkan seorang pengendara sepeda motor merekam mobil Avanza B 1642 KM, yang berada di belakang sebuah mobil damkar.
"Avanza ngarepku lur, keserempet spione njaluk ganti rugi. Padahal cetho mobil pemadam sirene muni, ono kobongan sido njaluk ganti rugi, kan ***. Iki arep neng Polres urusan [Avanza di depanku lur, tersenggol spionnya minta ganti rugi. Padahal jelas pemadam sirene bunyi, ada kebakaran malah minta ganti rugi. Ini mau ke polres]," kata dia.
Salah satu akun media sosial yang menampilkan video tersebut adalah akun instagram @beritainaja dan mendapat beragam komentar. Sebagian besar warganet menyayangkan tuntutan ganti rugi si pemilik mobil pribadi.
Contohnya, pemilik akun @linda_*****, yang menuliskan, "duh pa g thu ya klo pemadam dana ambulans hrs di utamakan..msh untung itu spion.."
Kemudian, @******kusuma berkomentar, "Jajal suk sik duwe avanza omahe kobongan njuk damkare telat teko mergo masalah ngono njaluk ganti rugi meneh ora yo min?..#nanyak."
Ketika dikonfirmasi, sopir mobil pemadam kebakaran yang mengalami insiden, Jarwan, membenarkan peristiwa tersebut. Namun, persoalan sudah beres karena ada kesepakatan diselesaikan secara kekeluargaan di Mapolres Gunungkidul.
Jarwan mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi saat petugas damkar melaju dengan kecepatan tinggi menuju lokasi kebakaran di Pedukuhan Jragum, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, Gunungkidul, Jumat (14/5/2021) siang. Mereka menerima laporan adanya kebakaran rumah yang mulai merembet ke rumah lain.
Baca Juga: Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp100 Juta Lebih
Seperti diberitakan SuaraJogja.id, Jumat, peristiwa kebakaran di Jragum tersebut menghanguskan dua rumah dan menimbulkan kerugian mencapai Rp100 juta lebih. Dalam kebakaran tersebut, dua unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian untuk memadamkan si jago merah.
"Kami dapat laporan, api cepat membesar, sehingga kami harus buru-buru ke lokasi kejadian," tuturnya, Sabtu (15/5/2021).
Prosedur sirene dibunyikan dan lampu strobo dinyalakan sudah dilakukan agar masyarakat sadar bahwa mobil pemadam kebakaran melintas, sehingga harus diprioritaskan. Setibanya di ruas Jalan Wonosari-Semanu, tepatnya di Pedukuhan Mijahan, seingat Jarwan, ada ada mobil beriringan di depan mobil pemadam kebakaran.
Ia ingat, saat itu setidaknya ada 5 mobil beriringan. Jarwan akhirnya memilih mendahului iringan mobil tersebut dengan mengambil jalur kanan. Saat itu, Jarwan merasa tidak menyenggol sedikit pun mobil yang beriringan tersebut.
Namun, usai berjibaku memadamkan api yang membakar dua rumah di Jragum, ia mendapat telepon dari kantor Pemadam Kebakaran yang menyebutkan bahwa dirinya ditunggu seorang pengemudi mobil di kantor Mapolsek Semanu.
"Saya dan teman-teman mampir di Mapolsek Semanu sebelum menuju ke markas. Di sana mediasi, namun tidak ada titik temu penyelesainya karena spionnya rusak. Akhirnya kami ke Polres Gunungkidul," terang Jarwan.
Berita Terkait
-
Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp100 Juta Lebih
-
Masuk Bulan Syawal, Jumlah Pasangan di Gunungkidul yang Mau Menikah Meroket
-
Mobil Patroli Polsek Gedangsari Jatuh ke Jurang, 3 Anggota Polisi Terluka
-
Meski Ada Larangan, Takbir Keliling Masih Banyak Ditemukan di Gunungkidul
-
Top 5 SuaraJogja: Warga Belanda Masuk Islam Tonton Gus Miftah di Gereja
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Rayakan HUT Balairung ke-40, Kagama Persma Soroti Bahaya Algoritma dan Krisis Kepercayaan Media
-
Rem Mendadak Picu Tabrakan Beruntun di Sleman, 1 Orang Luka
-
Melawan Keterbatasan, Seniman Disabilitas Jogja Pamerkan Karya Memukau di Tengah Mahalnya Bahan Baku
-
Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama
-
Demokrasi di Ujung Tanduk? Disinformasi dan Algoritma Gerogoti Kepercayaan Publik