Kakak pengemudi mobil Avanza yang bernama Galih mengatakan saat itu dirinya berada tepat di depan mobil Avanza dengan mengendarai mobil Avanza berwarna putih. Saat itu rombongan 5 mobil termasuk dirinya dan adiknya hendak belok ke kanan menuju ke sebuah warung makan.
"Saya berada di mobil keempat dan adik saya yang mobilnya terserempet berada di barisan paling belakang," paparnya.
Ia mengklaim saat itu mobil paling depan sudah memberi tanda menyalakan lampu sign ke kanan dan sudah mulai berbelok. Namun urung berbelok karena ada rombongan mobil pemadam kebakaran beserta dengan ambulans. Secara otomatis mobil di belakangnya juga berhenti termasuk dirinya dan adiknya.
Galih mengaku sama sekali tidak mendengar suara sirine mobil pemadam kebakaran. Yang didengarnya justru sirine dari ambulans yang berada di barisan paling belakang. Pada saat itu Galih mengklaim tidak membunyikan musik di dalam mobil.
"Saya yakin adik saya juga tidak mendengar sirine pemadam kebakaran," tambahnya.
Pengemudi Toyota Avanza, Ahmad Ngirfani juga mengaku sudah berhenti di lajur kiri bahkan agak ke dalam atau tidak berada di tengah bahkan menjorok ke jalur berlawanan. Namun Ahmad mengaku heran mengapa mobilnya masih terserempet oleh mobil pemadam kebakaran tersebut.
"Kami sudah berhenti di sebelah kiri bahkan tidak di tengah tapi condong ke kiri. Tetapi masih tersenggol," ucapnya.
Pengemudi Pemadam Kebakaran sudah jalankan prosedur
Sementara pengemudi mobil pemadam kebakaran Jarwan mengaku telah menjalankan prosedur yang ditetapkan ketika mengemudi dalam keadaan emergency. Tak hanya sirine yang dibunyikan, ia juga telah menyalakan lampu utama, lampu rotary ataupun juga lampu kedip kiri kanan.
Baca Juga: Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp100 Juta Lebih
Jarwan mengakui mengambil lajur kanan karena sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan ketika keadaan emergency mengejar sampai lokasi kebakaran. Saat di lokasi insiden, di depannya memang ada 5 mobil berjajar yang hendak menyeberang ke sebuah warung makan.
"Jarak 20 meter sebelum sampai ke rombongan mobil itu saya sudah ambil lajur kanan untuk menyalip. Dari depan arah berlawanan sudah berhenti karena melihat dan mendengar suara sirine kami. Saya malah tidak tahu kalau telah menyerempet," terangnya.
Jarwan mengaku baru mengetahui insiden tersebut usai melakukan tugasnya memadamkan api pada peristiwa kebakaran di Jragum Semanu. Ia diminta polsek Semanu untuk mempir ke Mapolsek Semanu sebelum kembali ke markas pemadam kebakaran di Wonosari.
"Kami terus dimediasi di Polsek dan Polres. Kami sudah sepakat ganti rugi dan persoalan sudah selesai," tandasnya.
Mobil Toyota Avanza telat pajak
Mobil Toyota Avanza B 1642 KIM yang dikemudikan Ahmad Ngirfani (26) warga Jetis Sleman yang terlibat insiden dengan mobil pemadam kebakaran ternyata telat membayar pajak. Hal tersebut diungkap oleh seorang netizen dalam komentar unggahan video yang viral tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Gunung Merapi Luncurkan 9 Kali Awan Panas Sejak kemarin, Jarak Terjauh Capai 2,5 Kilometer
-
Paku Buwono XIII Wafat: Prosesi Pemakaman Raja di Imogiri Akan Digelar dengan Adat Sakral
-
Sleman Darurat Stunting: 4 Kecamatan Ini Jadi Sorotan Utama di 2025
-
3 Link Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Buruan Klaim DANA Kaget Sekarang
-
Dibalik Keindahan Batik Giriloyo: Ancaman Bahan Kimia dan Solusi Para Perempuan Pembatik