SuaraJogja.id - Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi memutuskan untuk menunda pelaksanaan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menjadi akhir bulan. Simulasi tahap kedua yang sedianya akan dilakukan Kamis (20/5/2021) diputuskan ditunda, lantaran 10 persen siswa yang mengikutinya belum memenuhi kriteria skrining.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta telah melakukan pendataan kepada siswa yang akan mengikuti simulasi PTM. Beberapa hal yang ditanyakan meliputi riwayat berpergian siswa saat liburan, riwayat berpergian ke luar DIY, dan apakah selama liburan siswa menerima tamu dari luar DIY yang menginap, riwayat wisata dan apakah di sekitar rumahnya dalam radius tertentu ada pasien covid.
"Ada sepuluh persen dari sejumlah siswa yang kita jadikan sampel itu mempunyai kegiatan-kegiatan itu," kata Heroe saat ditemui di ruang kerjanya Rabu (19/5/2021).
Heroe menambahkan ada sekitar 4,9 persen siswa yang tengah sakit. Melihat dari data tersebut, pihaknya mengantisipasi murid ketika masuk sekolah agar tidak mengalami permasalahan. Sehingga PTM yang sedianya akan dilaksanakan besok, diunduru menjadi tanggal 27 Mei 2021 untuk SMP dan 28 Mei 2021 untuk siswa SD.
Baca Juga: Jelang PTM, Disdik Kota Yogyakarta Mulai Lakukan Pendataan Siswa
Sementara, untuk siswa SD sendiri pada tanggal 24 Mei hingga 27 Mei ada kegiatan Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD). Kedepannya, simulasi tahap kedua yang dilakukan di sepuluh sekolah akan dilakukan secara online dan offline. Siswa dari beberapa sekolah yang ditunjuk sebelumnya akan menjalani PTM sedangkan sisanya masih mengikuti pembelajaran daring.
"Jadi tanggal 27-28 itu kita menyelenggarakan tatap muka tetapi juga menyelenggarakan online," imbuhnya.
Sedangkan, sesuai dengan kalender pendidikan yang ada pembelajaran untuk siswa SD dan SMP akan mulai berjalan pada Kamis besok. Lantaran simulasi tahap kedua yang masih ditunda, maka seluruh siswa SD dan SMP di Kota Yogyakarta akan mengikuti pembelajaran secara daring terlebih dahulu.
Terkait simulasi PTM kedepannya, Heroe menjelaskan siswa masih diberikan kesempatan untuk memilih apakah akan mengikuti pembelajaran secara online maupun offline. Heroe kembali menegaskan, bahwa dilihat dari angket yang sudah dikirimkan kepada wali murid dan siswa maka pemkot memutuskan simulasi PTM untuk diundur.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori menyampaikan jika angket yang sama telah diberikan kepada siswa kelas 6 di 165 SD dan MI yang ada di wilayahnya. Pertanyaan yang sama turut diberikan kepada siswa kelas 6 untuk memantau kesehatan siswa dan keluarganya.
Baca Juga: Sebut Candi Borobudur di Yogyakarta, Orang Malaysia ini Diserbu Warganet
"Tapi memang ini kalau yang gak sehat ya gak usah ikut tes ASPD dulu, ikut ASPD yang susulan," kata Budi.
Budi menyebutkan ASPD akan dilakukan berbasis kertas dan pensil. Dilakukan secara serentak diikuti oleh seluruh siswa kelas 6. Ia menambahkan jika ruang kelas yang digunakan mencukupi lantaran yang hadir ke sekolah hanya siswa dari satu jenjang kelas saja.
Kedepannya, pemerintah berharap PTM bisa dilaksanakan pada tahun ajaran baru. Namun, hal tersebut akan mengikuti pada perkembangan kasus yang ada. Mulai dari protokol kesehatan standar dan vaksinasi terhadap guru telah dilakukan untuk mempersiapkan PTM.
Dari hasil simulasi PTM sebelumnya, Budi menyebutkan tidak ada siswa yang terpapar covid di lingkungan sekolah. Sejauh ini, ia menilai dari simulasi tahap pertama tersebut juga berjalan dengan lancar. Skema simulasi PTM tahap kedua akan sama mengikuti skema sebelumnya.
Berita Terkait
-
Viral Warga Jogja Antre Mengular Demi Buang Sampah, Warganet: Sampahnya Ditimbang dan Bayar Per Kg
-
Jelajah Rasa Betawi yang Asli: 6 Kuliner Wajib Coba di Setu Babakan
-
Titik Operasi Zebra 2024 di Jogja, Cek Lokasi, Jadwal hingga Prioritas Pelanggaran yang Ditindak
-
Info Loker Jogja, Ada Freelance Hingga Fulltime
-
Blitar City Walk, Wisata dan Kuliner Murah Meriah Dekat Makam Bung Karno Mirip Malioboro
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar