SuaraJogja.id - Gadis 12 tahun asal Seropan 1 RT 3 Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo, Bantul tewas saat berwisata di Sungai Ledok Pokoh, Dusun Pokoh 2, Kalurahan/Kapanewon Dlingo, Bantul.
Perempuan bernama Nabila Rahmadannita tewas tenggelam saat bermain air lantaran tak bisa berenang.
Kapolsek Dlingo, AKP Abdul Jalil membenarkan tewasnya perempuan 12 tahun tersebut saat berwisata di sekitar sungai.
"Iya betul, satu orang anak perempuan meninggal dunia karena tenggelam," kata Jalil dihubungi wartawan, Rabu (19/5/2021).
Baca Juga: Menyeberang di Simpang Paseban Bantul, Pemotor Retak Tulang Dihantam Pickup
Ia menjelaskan bahwa peristiwa itu bermula saat Nabila bersama empat temannya datang ke sungai Ledok Pokoh pukul 12.00 wib.
"Keempatnya bermain di sekitar sungai, termasuk korban yang saat itu bersama satu temannya bernama Dina Yuliani. Awalnya hanya bermain di sekitar sungai," jelas Jalil.
Saat bersamaan, korban masuk ke sungai namun berada di pinggiran. Teman korban sudah mengingatkan jangan terjun ke sungai jika memang tidak bisa berenang.
"Tapi korban tidak menggubris kata temannya ini. Dia tetap terjun ke sungai dan nyatanya memang tak bisa berenang," kata dia.
Korban yang saat itu panik dan tak bisa berenang membuat khawatir temannya. Selanjutnya Dina berteriak meminta bantuan ke teman lainnya dan juga orang sekitar untuk menolong korban yang mulai tenggelam.
Baca Juga: Kembali Dibuka, Jamaah Haji di Bantul Berangkat Juni Mendatang
"Korban bisa ditolong sekitar pukul 12.30 wib," ujar Jalil.
Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Dlingo 1 untuk pemeriksaan. Polisi menyebut tidak menemukan kekerasan di tubuh korban.
"Dari keterangan petugas puskesmas tidak ada kekerasan di tubuhnya. Memang yang terjadi korban tak bisa berenang, lalu tenggelam. Kondisi sungai juga cukup dalam," terang dia.
Jalil menjelaskan bahwa keselamatan merupakan hal utama meski saat berwisata, apalagi di dalam sungai yang dalam. Jika memang tak mahir berenang, seharusnya warga tak perlu memaksakan.
"Artinya tetap berhati-hati saat di sungai seperti ini. Jika sudah mengerti tak bisa berenang tidak perlu sampai masuk ke dalam sungai," ujar dia.
Berita Terkait
-
Seorang Bocah Ditemukan Tewas Tenggelam saat Libur Lebaran di Pantai Garut
-
5 Penumpang Longboat Tenggelam di Halmahera Selatan, Begini Kronologinya!
-
Kota Tenggelam: Bagaimana Perubahan Iklim Mengancam Daerah Pesisir?
-
Turis Malaysia Selamatkan Pria Tenggelam di Air Terjun Sri Lanka, Videonya Viral!
-
Kapal Pukat Tenggelam di Perairan Korea Selatan: 4 Tewas dan 6 Hilang Termasuk WNI
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja
-
Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari