Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 19 Mei 2021 | 19:15 WIB
Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]

SuaraJogja.id - Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di klaster sangon belum berakhir. Terbaru ada tambahan sebanyak lima kasus positif Covid-19 dari klaster di wilayah Kabupaten Kulon Progo tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati mengatakan penambahan lima kasus positif dari klaster sangon itu terjadi pada Selasa (18/5/2021) kemarin. Lima tambahan kasus itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan swab PCR.

"Ada tambahan lima kasus baru [di klaster sangon]," kata Baning, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/5/2021).

Baning merinci tambahan lima kasus itu berasal di antaranya dari tiga warga Kalirejo dan dua orang warga Hargomulyo. Berdasarkan tambahan itu maka total kasus klaster sangon mencapai 129 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Diduga Berawal dari Kegiatan Musala, Klaster Sangon Kulon Progo Tembus 107

Lima warga terkonfirmasi positif Covid-19 itu saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Setelah sebelumnya juga diketahui bahwa 121 orang dari klaster sangom juga melakukan isolasi mandiri.

Sedangkan tercatat ada tiga orang yang harus menjalani isolasi di rumah sakit.

"Dari jumlah kasus yang ada sebanyak 3 orang warga harus menjalani isolasi di rumah sakit," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya bahwa sebaran Klaster Sangon pertama kali terjadi pada 30 April 2021 lalu. Saat itu sejumlah warga yang juga jemaah musala yang berada di wilayah Sangon, Kadigunung dan Tapen mengalami gejala Covid-19.

Selain itu mengenai sumber penularan kalster Sangon tersebut, Baning mengaku juga belum bisa menentukan secara pasti. Namun disebutkan beberapa kasus awal diketahui berasal dari kegiatan di musala yang berada di tiga wilayah tadi.

Baca Juga: Percepat Pembangunan Pariwisata, Kulon Progo Kerja Sama dengan BOB

"Namun memang dalam perkembangannya tidak hanya jemaah musala tersebut tapi sudah menyebar ke masyarakat," ungkapnya.

Sebagai langkah antisipasi agar kasus sebaran Covid-19 ini tidak semakin menyebar, pihaknya juga telah mengambil sejumlah keputusan terkait pembatasan kegiatan. Termasuk dengan pembatasan akses keluar masuk ke empat dusun tersebut.

Ditambah juga dengan penutupan tempat ibadah serta kegiatan kelompok masyarakat yang berada di wilayah sebaran itu.

"Kami juga melakukan pemberian sembako kepada warga yang melakukan isolasi oleh pemerintah kalurahan," ujarnya.

Dalam kesempatan ini pihaknya mengimbau seluruh warga di Kulon Progo untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan. Mulai dengan menggunakan masker dengan benar, selalu menjaga jarak satu sama lain serta tidak lupa membiasakan untuk mencuci tangan.

Jika memang merasakan gejala tidak enak badan semacam demam hingga kehilangan indera penciuman atau pengecapan supaya segera ditindaklanjuti dengan berobat. Didukung dengan meningkatkan stamina dan imunitas dengan makanan bergizi serta istirahat yang cukup.

Load More