SuaraJogja.id - Setelah diamankan pihak kepolisian pada akhir bulan April lalu, tersangka pengirim sate beracun, Nani Apriliani Nurjaman akhirnya bertemu dengan keluarganya. Sejak diamankan oleh pihak kepolisian, Nani belum sempat bertemu dengan keluarganya yang tinggal di Majalengka, Jawa Barat.
Menurut penasehat hukum yang ditunjuk oleh pihak keluarga, Anwar Ary Widodo. Nani telah bertemu keluarganya Kamis (20/5/2021). Tersangka sempat mengalami kesulitan bertemu dengan keluarganya lantaran adanya kebijakan untuk berpergian antar daerah selama masa pandemi.
"Komunikasi baik, cuma kemarin karena terkendala aturan pandemi covid jadikan mau ke arah luar kota kan tidak bisa," kata Anwar saat dihubungi Jumat (21/5/2021).
Setelah ada kelonggaran kebijakan terkait mobilitas antar kota, Anwar mengatakan orangtua Nani lantas bertolak ke Bantul. Tiba pagi hari, Nani yang ditahan sejak Sabtu (1/5/2021) akhirnya ditemui keluarganya di sore hari. Selain itu, pihak keluarga juga berkunjung ke rumah Bandiman, keluarga driver ojol yang kehilangan anak bungsu mereka akibat sate beracun.
Baca Juga: Sempat Tertunda, Pemkab Bantul Berangkatkan 20 KK Transmigrasi ke Sulteng
Dalam pertemuan tersebut, Anwar mewakili pihak keluarga mengaku menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa yang menyebabkan hilangnya nyawa anak berusia sepuluh tahun. Sayangnya, Anwar selaku penasehat hukum tersangka tak banyak berkomentar mengenai ancaman humuman mati atau penjara maksimal 20 tahun yang bisa menimpa kliennya.
"Nanti biar fakta hukum yang menjawab ya sementara ini masih dalam masa penyidikan," kata Anwar.
Ia mengaku menunggu hasil final dari pihak kepolisian untuk kemudian mengupasnya secara menyeluruh. Selebihnya, Anwar mengaku tidak bisa berbicara apapun terkait materi hukum Nani. Anwar sendiri mengaku ditunjuk sebagai penasehat hukum Nani oleh pihak keluarga sejak Senin (10/5/2021) lalu.
Dihubungi secara terpisah, kuasa hukum driver ojol Bandiman, Chandra Siagian mengkonfirmasi pertemuan antara keluarga Nani dan juga keluarga Bandiman. Pertemuan tersebut dihadiri orangtua Nani, adiknya, pakde dan lurah dari desa tempat Nani tinggal di Majalengka.
"Ya menanggapinya baik, karena sudah ada itikad baik dari pihak keluarga datang langsung ke rumah korban," ujar Chandra.
Baca Juga: Gelar Operasi Prokes di Pasar Bantul, Satpol PP Temukan 10 Pelanggar
Keluarga Bandiman disebut menanggapi baik kedatangan keluarga Nani di kediaman mereka. Bahkan keluarga korban dan tersangka sempat melakukan doa dan tahlil bersama. Chandra menyebutkan tidak ada dendam atau amarah yang disampaikan keluarga korban pada pertemuan yang berlangsung hingga malam tersebut.
Sementara itu, Kadiv Humas JPW, Baharudin Kamba mengatakan pihaknya akan menyerahkan proses hukum kepada penyidikan yang masih berjalan. Namun, sebagaimana kasus lainnya, JPW juga akan melakukan pengamatan dan pendampingan kasus sate beracun ini sampai ada putusan dari pengadilan.
Selain itu, Kamba juga menyoroti mengenai pernyataan yang berubah-ubah. Seperti status nikah siri antara Nani dan Tomi. Kemudian sempat munculnya inisial R yang disebut sebagai rekan Nani yang memberikan ide terkait racun sianida. Kamba turut mempertanyakan darimana munculnya inisial R apakah dari tersangka atau oranglain.
"JPW akan mengikuti terus sampai putusan. Tidak hanya kasus umum ini. Kasus korupsi juga kami pantau sampai malam hari," kata Kamba.
Berita Terkait
-
35 Ucapan Minta Maaf Sungkeman saat Lebaran dari Anak pada Orang Tua
-
Mencontoh Sikap Bijak Paula Verhoeven, Ini Manfaat Orang Tua Minta Maaf ke Anak
-
Ibu Mendiang Kim Sae Ron Beberkan 7 Tuntutan, Ingin Kim Soo Hyun dan Agensi Minta Maaf
-
Cek Fakta: Prabowo Minta Maaf Terkait Kelangkaan Gas LPG 3 Kg
-
Gagal Capai Target, Timnas Indonesia U-20 Sampaikan Permintaan Maaf
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!