Di musim hujan, ia harus mengganti ban belakang dalam kurun waktu 8 bulan. Sementara ketika musim kemarau, lelaki yang rambutnya hampir putih semua ini harus mengganti ban belakang motornya dalam kurun waktu 6 bulan lamanya.
"Kalau olie, 3 kali ganti dalam waktu 2 bulan," ungkapnya.
Sarmidi mengaku rela menempuh jarak yang cukup jauh hanya karena ingin menjaga orang tuanya yang sudah berusia lanjut. Lelaki ini lantas mengungkapkan orang tuanya sering jatuh sakit ketika dirinya memutuskan untuk tinggal di Gunungkidul.
Sarmidi mengungkapkan, dirinya pernah tinggal di Gunungkidul dekat tempatnya bekerja selama 3 tahun. Saat itu ada warga yang menawarkan rumahnya yang kosong untuk menjadi tempat tinggalnya. Namun saat itulah, kedua orang tuanya sering jatuh sakit sehingga ia memutuskan untuk pulang pergi dari rumahnya ke sekolah setiap hari.
"Alhamdulillah. Sejak saya nglaju orang tua suda tidak sakit sakitan lagi," tambahnya.
Meskipun jauh dan harus menempuh medan yang cukup sulit namun ia mengaku sama sekali tidak pernah mengajukan diri untuk pindah mengajar di tempat lain yang jaraknya lebih mudah dan lebih dekat dari rumahnya.
Sarmidi mengaku pernah mendapatkan tawaran untuk pindah ke SD di kawasann Purwosari. Dan iapun langsung mengecek kondisi SD yang berada di Kapanewon Purwosari tersebut. Namun niatnya untuk pindah ia urungkan karena merasa di SD N Gunung Gambar lebih membutuhkannya.
"Di sana itu gurunya sudah lebih banyak dan memadai. Kalau di sini kekurangan guru. Sehingga saya tak jadi pindah," ungkapnya.
Selama 21 tahun mengajar di SD N Gunung Gambar tersebut ia mengalami beberapa kecelakaan dan 2 kali cukup parah. Kecelakaan pertama yang cukup parah ketika dirinya tertimpa pohon yang roboh di Kapanewon Ngawen.
Baca Juga: Minta Guru SD Penyebar Hoaks Presiden Israel Disanksi Berat, PDIP: Biar Jera!
kecelakaan kedua ada di Jalan Palbapang Brosot, di mana ia terlibat kecelakaan beruntun dengan 4 sepeda motor lainnya. Di kecelakaan beruntun tersebut, Sarmidi mengaku tulang belikatnya sebelah kiri patah sehingga memaksanya dirawat di rumah sakit beberapa pekan.
Kepala Sekolah SD N Gunung Gambar Purno Jayusman mengungkapkan, meskipun medan yang ditempuh cukup sulit, namun sebagian besar guru di SD tersebut sangat betah mengajar di SD N Gunung Gambar. Seperti dirinya yang merasa sangat terkesan dengan sikap para siswa yang masih sangat menghormati guru dan memposisikan guru menjadi bagian dari keluarga mereka.
Satu satu sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) selama pandemi Covid-19
SD Negeri Gunung Gambar berdiri sejak tahun 1986 atau sudah berusia 35 tahun ini terletak di Pedukuhan Gunung Gambar, Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul sebuah wilayah terpencil jauh dari ibu kota Kabupaten.
Secara Geografis berada di pegunungan Zona Batur Agung Utara wilayah Gunungkidul. Murid muridnya berasal dari tiga Pedukuhan, dari Kapanewon Ngawen, yaitu Pedukuhan Gunung Gambar dan Pedukuhan Kampung, serta dari Pedukuhan Pringombo, Kapanewon Nglipar.
"Kami kesulitan melaksanakan pembelajaran daring. Kami memutuskan untuk tetap melaksanakan sistem pembelajaran tatap muka di masa Pandemi. Kendala geografis yang minim sinyal internet menjadi pertimbangan utama," tutur Jayus.
Berita Terkait
-
Minta Guru SD Penyebar Hoaks Presiden Israel Disanksi Berat, PDIP: Biar Jera!
-
Terancam Sanksi, Guru SD di Jaksel Menyesal Sebar Hoaks Eks Presiden Israel
-
Viral! Guru SD Jakarta Sebar Hoax Presiden Israel Pernah Kerja di Palestina
-
Ngeri! Guru SD Tewas Bersimbah Darah di Toba
-
Nenek Asal Gunungkidul Gantung Diri Saat Suaminya Pergi Arisan Kampung
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak