SuaraJogja.id - Hari ini, tiap tanggal 27 Mei kerap dijadikan sebagai pengingat memori akan gempa Jogja. Gempa dahsyat yang berpusat di Bantul 15 tahun silam itu kiranya masih melekat erat di benak masyarakat Jogja hingga kini.
Jamak diketahui, pada 27 Mei 2006 silam tepat pukul 05.55 WIB, gempa berkekuatan 5,9 skala richer mengguncang Jogja. Gempa yang berpusat di kedalaman 10 km di kawasan Bantul itu tercatat merenggut banyak korban jiwa hingga kerusakan parah di sebagian besar kawasan Jogja.
Sebagai pengingat 15 tahun gempa Jogja, berikut sejumlah fakta yang berhasil dihimpun.
57 detik yang mencekam
Berdasarkan informasi yang disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Bantul kala itu, Dwi Daryono disebutkan bahwa gempa yang mengguncang Jogja pada 2006 silam terjadi selama 57 detik.
Guncangan yang terjadi nyaris satu menit itu mengakibatkan kerusakan yang dahsyat. Tercatat ada sebanyak 71.763 rumah rusak total, sebanyak 71.372 rumah rusak berat dan sebanyak 66.359 rumah rusak ringan.
Akibat kerusakan tersebut sekitar 1 juta warga kehilangan tempat tinggalnya.
Salah satu bencana dengan korban jiwa terbanyak
Selain kerusakan bangunan, gempa Jogja juga menelan korban jiwa sangat banyak. BPBD Bantul mencatat ada sebanyak 4.143 korban tewas. Total korban yang tewas di DIY dan Jawa Tengah di bagian selatan mencapai 6.234 orang. Sedangkan sebanyak 26.299 lebih lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Jumlah korban tersebut tercatat sebagai salah satu yang terbanyak setelah peristiwa gempa dan tsunami Aceh yakni menewaskan hingga 220 ribu jiwa dan peristiwa meletusnya Gunung Krakatau yang menewaskan hingga 36 ribu jiwa.
Baca Juga: Modal Rp130 Ribu, Warga Srimulyo Sukses Bangun Destinasi Wisata Alternatif di Bantul
Pusat gempa di Sungai Opak
Gempa yang berpusat di Bantul itu secara detil diketahui berada di Sungai Opak yang terletak di Dusun Potrobayan, Srihardono, Pundong. Dusun Potrobayan menjadi titik episentrum dan jalur gempa hingga kawasan Klaten, Jawa Tengah.
Sementara, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Mitigasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika BMKG, Daryono menambahkan dalam kicauan terbarunya di Twitter bahwa gempa Jogja yang berpusat di Bantul episenternya di perbukitan struktural berjarak kurang lebih 15 km di Timur Sungai Opak.
Bangunan rumah di Jogja tak tahan gempa
Dua tahun berselang terjadinya gempa Jogja, gempa serupa dengan kedalaman 10 km juga terjadi di Jepang, tepatnya di Suruga Bay. Dalam peristiwa dahsyat itu, tercatat 1 orang tewas.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengulas mengenai perbedaan situasi efek gempa Jogja dengan gempa Jepang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru Agustus 2025
Terkini
-
Jangan Nekat! Balai TNGM Tegaskan Jalur Pendakian Gunung Merapi Masih Ditutup
-
Catat! Mulai 6 Agustus 2025, Tol Klaten-Prambanan Sudah Bayar, Segini Tarifnya
-
Pemda DIY soal Maraknya Pengibaran Bendera One Piece: Belum Ada Larangan
-
Kotak Infak Musala di Sleman Ludes Digasak Maling, Warga Gercep Tangkap Pelaku
-
PN Sleman Tak Berwenang Adili Ijazah Jokowi? Penggugat: Hakim Salah Mengartikan Gugatan