SuaraJogja.id - Setelah muncul kasus Covid-19 yang menimpa puluhan warga Ngaglik, kini kasus serupa juga menimpa warga Nglempong, Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak. Tercatat ada sebanyak 12 warga terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menggelar kegiatan silaturahmi.
"Seorang warga Nglempong RT 02 terkonfirmasi positif dan mendapat perawatan di RS, sedangkan seorang warga Nglempong RT 01 hasil swab antigen positif," terang Kepala UPT Puskesmas Ngemplak I, Seruni Anggraini Susila.
Adanya temuan tersebut, petugas dari Puskesmas Ngemplak I segera melakukan tracing kepada semua kontak erat melalui tes swab PCR pada Jumat (21/5/2021). Seruni mengungkapkan dua kasus awal tersebut diketahui sebelumnya bepergian ke luar kota, namun memang melakukan aktivitas sosial di masyarakat serta kegiatan silaturahmi saat hari raya Idulfitri lalu.
"Kasus ketiga kembali dilaporkan oleh RS dengan hasil terkonfirmasi Covid-19 dan menjalani perawatan di RS. Kasus ini memiliki riwayat mudik ke Boyolali. Lalu Kasus keempat dari seorang ibu hamil yang kost di RT 02 dengan gejala ringan. Ia dites antigen menunjukkan hasil positif, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR," ungkapnya.
Baca Juga: Vaksinasi Lansia di Sleman Nomor Tiga Tercepat Secara Nasional, Begini Kata Dinkes
Hasil tracing kontak erat beberapa kasus itu keluar pada 24 Mei. Terdapat penambahan kasus konfirmasi, sehingga total kasus terkonfirmasi di Dusun Nglempong berjumlah 12 kasus aktif.
"Tracing lanjutan bersama Satgas Kalurahan dan Satgas Dusun didapatkan ada potensi penularan komunitas terutama pd RT 01 dan RT 02, berupa aktivitas ibadah hari raya, riwayat saling berkunjung pada saat hari raya, baik yang positif berkunjung, maupun yg positif dikunjungi oleh warga lain," tambahnya.
Berdasarkan hasil koordinasi terpadu bersama Satgas kapanewon Ngemplak pada Minggu (24/5/2021), maka telah diambil sejumlah langkah, meliputi lockdown mikro atau pengetatan aktivitas keluar-masuk Padukuhan Nglempong dan skrining massal kepada 244 warga RT 01 dan RT 02 pada hari kamis (27/5/2021).
25 warga Ngaglik diisolasi di Asrama Haji
Sementara itu, sebanyak 25 orang warga padukuhan Ngaglik, Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Sleman yang terkonfirmasi positif Covid-19 diisolasi di fasilitas kesehatan darurat Covid-19 (FKDC) atau selter Asrama Haji.
Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Sudah Mulai Digunakan di Sleman, Prioritas Usia 50 Tahun
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Sleman Makwan menjelaskan, sebanyak 25 orang tersebut sebelumnya dijemput menggunakan enam unit ambulans pada Selasa (25/5/2021).
Berita Terkait
-
Idul Fitri dan Renyahnya Peyek Kacang dalam Tradisi Silaturahmi
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Waketum PAN Terang-terangan Puji Didit Prabowo Temui Megawati: Meneduhkan Dinamika Politik
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Didit Prabowo Lebaran ke Megawati, SBY dan Jokowi, PAN: Ini Perlu Dicontoh Tokoh Politik di Daerah
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!