SuaraJogja.id - Sebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman masib terus terjadi. Kali ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 muncul tepatnya di Pedukuhan Dalem, Widodomartani, Ngemplak, Sleman.
Lurah Widodomartani Heruyono menyatakan, awalnya hanya ada 1 temuan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun ternyata, setelah dilakukan tracing kepada yang melakukan kontak erat, terdapat tambahan sebanyak 5 orang positif Covid-19.
Lebih lanjut Heru mengaku tidak bisa memastikan dari mana penularan atau sebaran awal kasus positif Covid-19 tersebut dimulai. Pihaknya hanya bisa memastikan kasus tersebut pertama muncul seusai Lebaran kemarin.
"Jadi awalnya itu, saya tidak bisa menyebut ini klaster orang meninggal atau klaster syawalan, yang jelas ada warga yang positif terus ditracing ada 1 positif dan 5 susulan berarti 6 positif," ujar Heru saat dihubungi awak media, Kamis (27/5/2021).
Disampaikan Heru, dari 6 kasus awal yang terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 1 orang dinyatakan sudah menyelesaikan isolasi.
Sedangkan 5 kasus positif lainnya masih menjalani isolasi mandiri. Namun, kata Heru, masa isolasi kelima orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 awal itu tinggal menyisakan tiga hingga lima hari.
"[Satu] yang positif alhamdulillah kemarin kan sudah 14 hari sudah cukup [isolasi] yang 5 ini kurang berapa hari empat atau lima hari untuk isolasi mandiri," tuturnya.
Kendati begitu, pihaknya tetap melangsungkan tracing guna mengantisipasi penyebaran kasus positif Covid-19 semakin meluas. Sejak Sabtu (22/5/2021) kemarin testing atau pemeriksaan telah dilakukan untuk warga di RT 01 dan 02.
Selanjutnya pemeriksaan tersebut dilanjutkan oleh warga dari RT 03 dan 04. Pihaknya hingga saat ini masih menunggu hasil dari sejumlah pemeriksaan kepada warga di empat RT.
Baca Juga: Negatif Covid-19, Paula Verhoeven Langsung Peluk dan Cium Kiano
"Sabtu (22/5/2021) kemarin kita tracing dari RT 01 dan 02 sebanyak 76 orang. Terus hari ini RT 03 dan 04 kita tracing 108 orang. Ada 8 yang reaktif dan langsung swab PCR hasilnya belum keluar," ungkapnya.
Sedari menunggu hasil pemeriksaan kepada puluhan warga tersebut, Heru menuturkan saat ini semua warga itu masih menjalani isolasi mandiri. Pihaknya juga telah memberikan sejumlah bantuan bagi warga yang menjalani isolasi tersebut.
"Bagi warga isolasi yang positif mendapat jadup juga dari kelurahan tapi ala kadarnya yang penting bantuan," terangnya.
Ditanya terkait dengan lockdown wilayah atau kampung, Heru menegaskan masih belum memberlakukan hal tersebut. Ia memilih untuk menunggu hasil swab PCR dari para warga yang telah melakukan pemeriksaan tadi.
"Tidak [lockdown], soalnya belum tahu hasil benernya seperti apa. Apakah nanti positif berapa. Baru mau PCR kok. Kami tidak bisa melockdown dengan hanya dasar reaktif saja," pungkasnya.
Diketahui bahwa selain di Pedukuhan Dalem, sebaran kasus Covid-19 juga terjadi di padukuahan lain di wilayah Kapanewon Ngemplak. Kasus positif tersebut ditemukan di Dusun Nglempong, Pedukuhan Ngemplak II, Umbulmartani, Ngemplak Sleman.
Berita Terkait
-
Negatif Covid-19, Paula Verhoeven Langsung Peluk dan Cium Kiano
-
Nglempong Dilockdown Mikro Akibat Banyak Warga Positif Covid-19, Kalurahan Siapkan Bantuan
-
17 Warga Positif Covid-19 dan Satu Orang Meninggal, Satu RT di Ciracas Lockdown
-
Potensi Sebabkan Kluster Baru, Ratusan Warga Dusun Nglempong Jalani Pemeriksaan Massal
-
Berawal dari Kegiatan Silaturahmi, 12 Warga di Nglempong Positif Covid-19
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
Terkini
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo
-
PSBS Biak 'Kuasai' Maguwoharjo, Pemkab Sleman Beri Lampu Hijau, Bagaimana Nasib PSIM?