SuaraJogja.id - Tempat yang nyaris tak punya nilai ekonomis berhasil disulap oleh warga Padukuhan Klenggotan RT 1, Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan.
Lokasi yang semula merupakan semak belukar dan tak pernah dijamah berubah jadi destinasi wisata anyar bernama Batu Kapal. Obyek wisata yang menawarkan keindahan alam serta permainan air di sungai Opak ini baru saja dibangun.
Koordinator Obyek Wisata Batu Kapal, Syamsi Dwi Asparudin mengatakan bahwa sebelum menjadi tempat wisata, lokasi tersebut merupakan tanah tak terurus. Banyak tumbuhan bambu liar dan juga sempat menjadi tempat pembuangan sampah warga.
"Awalnya belum terurus, jadi masih semak belukar dan juga banyak tumbuhan bambu di tempat ini," kata Syamsi ditemui wartawan di Destinasi Wisata Batu Kapal, Selasa (1/6/2021).
Baca Juga: 3 Pameran UMKM di Bantul Batal, Dinas Koperasi UMKM Ganti Secara Virtual
Tak pernah terpikir untuk menjadikan tempat wisata, hal itu berubah ketika ada kru pembuatan film menggunakan lokasi tersebut sebagai salah satu lokasi pengambilan gambar.
"Jadi lokasi ini pernah dijadikan shooting film KKN di Desa Penari. Selain itu juga dijadikan lokasi pembuatan film Sang Maestro Ki Hajar Dewantara. Nah dari orang-orang yang datang itu tercetus untuk membangun wisata di sini," terang Syamsi.
Tidak ada modal untuk mengawalinya, para warga dan Syamsi memanfaatkan bambu liar yang ada untuk dijual lagi. Saat itu dirinya menjual ke peternak ayam pembuatan kandang.
"Jadi memang tidak ada modal besar. Kebetulan ada bambu yang tak terpakai lalu kami jual. Hasilnya kami buatkan plat penunjuk arah kepada wisatawan yang ingin berkunjung ke destinasi ini," jelas dia.
Warga, bergotong royong mengubah lokasi yang dulunya kumuh menjadi wisata alam yang cantik untuk dinikmati wisatawan. Usai tercetus ide tersebut, 11 April 2020 warga melakukan rapat.
Baca Juga: Gudang KUD di Bantul Dihidupkan Kembali, Sri Bisa Dapat Harga Murah Kulak Barang Dagangan
"Sekitar Juni, usai lebaran 2020 tempat ini sudah mulai dibuka. Jika tanggal pastinya kami tidak begitu hafal, karena sambil membersihkan lokasi banyak pengunjung yang datang silih berganti," ujar dia.
Berita Terkait
-
8 Destinasi Wisata di Cilacap, Banyak Spot Instagramable
-
8 Rekomendasi Tempat Wisata di Solo, Kunjungi Bersama Keluarga saat Pulang Kampung
-
6 Destinasi Wisata di Semarang, Lengkap dengan Harga Tiket Masuk
-
Mudik ke Wonosobo? Ini 5 Destinasi Wajib untuk Wisata Bareng Keluarga
-
Tiga Hari Libur Lebaran, Kunjungan Wisatawan di Ancol Tembus 167 Ribu
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital