"Jadi di sini biasa untuk berswafoto karena ada batu yang jika diperhatikan berbentuk kapal. Maka dari itu dinamakan batu kapal. Selain itu ada wahana tubing, pelampung helm dan ban karet sudah kami sediakan sendiri," katanya.
Wahana tubing dipatok seharga Rp20 ribu untuk dua kali luncur sepanjang 500 meter.
"Untuk keamanan sudah kami siapkan ada pelampungnya. Kedalaman sungai mulai dari 1-2 meter dan sudah ada petugas yang berjaga di titik aliran sungai ini," katanya.
Syamsi menjelaskan bahwa destinasi ini masih terus dikembangkan. Dari hasil pendapatan itu pihaknya membenahi beberapa lokasi untuk dibuatkan lapak berjualan. Hal itu juga untuk mendorong ekonomi warga Klenggotan.
"Sudah kami siapkan lokasi untuk berjualan para warga. Jadi wisata ini juga harapannya bisa ikut mensejahterakan warga sekitar. Saat ini ada 22 lapak jualan dengan makanan beraneka ragam," ujar dia.
Syamsi menuturkan bahwa munculnya destinasi wisata baru di Bantul adalah bentuk kemandirian warga yang bisa memanfaatkan peluang untuk kebaikan warganya. Ia berharap kedepannya muncul wisata-wisata buatan warga yang bisa mensejahterakan masyarakat baik dari segi ekonomi dan sosialnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Kenalan dengan Stade Brest, Dulu Rumah Franck Ribery Kini Jadi Hunian Mees Hilgers
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
Terkini
-
Ini 3 Link DANA Kaget yang Bisa Diklaim Anti Ribet
-
UU Perpustakaan Terancam Tak Terlaksana? Hari Literasi Internasional DIY di Ujung Tanduk
-
Demo Memanas, TNI Dikerahkan? Pakar Hukum: Itu Salah Besar!
-
Trauma 98 Mengintai? Mahasiswa Jogja Geruduk DPRD, Soroti Keterlibatan TNI dalam Aksi Massa!
-
Terungkap! Aliansi Jogja Memanggil Sebut Aksi di Polda DIY Tak Terkendali Akibat Ini