Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 01 Juni 2021 | 17:35 WIB
Wisatawan menikmati obyek wisata Batu Kapal di Padukuhan Klenggotan RT 1, Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, Selasa (1/6/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Awalnya hanya pesepeda yang sering datang ke destinasi yang berada di atas tanah Sultan Ground ini. Berkat postingan para goweser di media sosial, Batu Kapal mendapat perhatian dari warganet. Sehingga dari media sosial wisata ini juga mulai dikenal.

"Meski masih situasi Covid-19 lokasi ini tidak ditutup, masih saja orang-orang datang. Kami juga membuat media sosial sendiri untuk mempromosikan Batu Kapal, dan respon warga juga baik," kata dia.

Awal dibuka, ada sekitar puluhan ribu pengunjung dalam satu bulan. Saat ini per pekan tingkat kunjungan mencapai 1.000 orang.

Tidak ada tiket masuk untuk menikmati wisata di Batu Kapal Piyungan. Syamsi hanya mematok tarif seikhlasnya yang dapat dibayarkan ke  kotak uang yang disiapkan di pintu masuk.

Baca Juga: 3 Pameran UMKM di Bantul Batal, Dinas Koperasi UMKM Ganti Secara Virtual

Destinasi Batu Kapal yang dibangun diatas tanah seluas 5.000 meter persegi ini menawarkan permainan air yang aman. Bahkan harganya juga cukup terjangkau.

"Jadi di sini biasa untuk berswafoto karena ada batu yang jika diperhatikan berbentuk kapal. Maka dari itu dinamakan batu kapal. Selain itu ada wahana tubing, pelampung helm dan ban karet sudah kami sediakan sendiri," katanya.

Wahana tubing dipatok seharga Rp20 ribu untuk dua kali luncur sepanjang 500 meter.

"Untuk keamanan sudah kami siapkan ada pelampungnya. Kedalaman sungai mulai dari 1-2 meter dan sudah ada petugas yang berjaga di titik aliran sungai ini," katanya.

Syamsi menjelaskan bahwa destinasi ini masih terus dikembangkan. Dari hasil pendapatan itu pihaknya membenahi beberapa lokasi untuk dibuatkan lapak berjualan. Hal itu juga untuk mendorong ekonomi warga Klenggotan.

Baca Juga: Gudang KUD di Bantul Dihidupkan Kembali, Sri Bisa Dapat Harga Murah Kulak Barang Dagangan

"Sudah kami siapkan lokasi untuk berjualan para warga. Jadi wisata ini juga harapannya bisa ikut mensejahterakan warga sekitar. Saat ini ada 22 lapak jualan dengan makanan beraneka ragam," ujar dia.

Load More